Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PERAYAAN Idul Adha diwarnai kerusuhan di Kashmir, India, kemarin. Kerusuhan tersebut menewaskan dua demonstran antipemerintah India dan menyebabkan puluhan lainnya terluka.
Aparat kepolisian meredam kerusuhan dengan melepaskan tembakan di wilayah yang disengketakan antara India dan Pakistan tersebut.
Aparat keamanan mengeluarkan gas air mata dan tembakan untuk meredakan demonstrasi di beberapa lokasi termasuk Srinagar, kota utama. Menurut polisi yang tidak mau disebutkan namanya, seorang demonstran tewas karena gas air mata saat terjadi bentrok di wilayah utara Bandipora.
Seorang demonstran lainnya tewas akibat tertembus peluru polisi di wilayah selatan, Shopian. Dalam kerusuhan tersebut, sedikitnya 60 orang terluka dalam pertikaian di 10 lokasi yang berbeda.
Pascakerusuhan, sejumlah toko tutup dan para pedagang menghentikan kegiatan bisnis mereka. Hal itu disebabkan aparat keamanan memberlakukan jam malam dan terus membunyikan sirene di seluruha wilayah Kashmir.
Suasana Idul Adha yang biasanya marak dan ramai kali ini berbeda sekali. Sejak terjadi kerusuhan yang menelan korban tewas, sebagian besar warga Kashmir memilih untuk merayakan Idul Adha di dalam rumah masing-masing.
Otoritas setempat juga tidak mengizinkan umat Islam untuk berada di masjid-masjid dan merayakan Hari Raya Kurban di lapangan-lapangan terbuka. Namun, mereka masih tetap diizinkan untuk merayakan di musala-musala yang berada di sekitar permukiman warga.
Kantor pengawas militer Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Srinagar terus membunyikan sirene. Upaya tersebut dilakukan sebagai bentuk kesiagaan untuk menangkal kedatangan kelompok separatis Kashmir yang menuntut berpisah dari wilayah kedaulatan India.
Polisi menyatakan pihaknya menggunakan pesawat nirawak atau drone dan helikopter untuk mengawasi wilayah yang diserang para demonstran sejak terbunuhnya pimpinan kelompok pemberontak pada bulan lalu.
Saat itu, sekitar 78 warga sipil tewas dan ribuan terluka dalam unjuk rasa menentang pemerintah India. Banyaknya korban tewas dari kalangan sipil disebabkan aparat keamanan menembaki para demonstran. Dua polisi juga turut terbunuh dan ratusan lainnya terluka dalam kerusuhan tersebut.
Kashmir merupakan wilayah yang disengketakan antara India dan Pakistan. Kedua negara mengklaim Kashmir selayaknya masih wilayah mereka. Sengketa wilayah Kashmir telah membuat hubungan kedua negara yang bertetangga tersebut tidak harmonis.
Kelompok separatis yang antipemerintah India terus melakukan perlawanan dan penyerangan. Mereka kerap menyerang aparat keamanan India. Otoritas India menuduh kelompok pemberontak Kashmir mendapat dukungan dari Pakistan. (AP/Ire/I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved