Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Perayaan Idul Adha Diwarnai Kerusuhan

MI
14/9/2016 08:30
Perayaan Idul Adha Diwarnai Kerusuhan
(AP/Dar Yasin)

PERAYAAN Idul Adha diwarnai kerusuhan di Kashmir, India, kemarin. Kerusuhan tersebut menewaskan dua demonstran antipeme­rintah India dan menyebabkan puluhan lainnya terluka.

Aparat kepolisian meredam kerusuhan dengan melepaskan tembakan di wilayah yang disengketakan antara India dan Pakistan tersebut.

Aparat keamanan menge­luar­kan gas air mata dan tem­bakan untuk meredakan demonstrasi di beberapa lokasi termasuk Srinagar, kota utama. Menurut polisi yang tidak mau disebutkan nama­nya, seorang demonstran tewas karena gas air mata saat terjadi bentrok di wilayah utara Bandipora.

Seorang demonstran lainnya tewas akibat tertem­bus peluru polisi di wilayah selatan, Shopian. Dalam kerusuh­an tersebut, sedikitnya 60 orang terluka dalam pertikaian di 10 lokasi yang berbeda.

Pascakerusuhan, sejumlah toko tutup dan para pedagang menghentikan kegiatan bisnis mereka. Hal itu disebabkan aparat keamanan memberlakukan jam malam dan terus membunyikan sirene di seluruha wilayah Kashmir.

Suasana Idul Adha yang biasanya marak dan ramai kali ini berbeda sekali. Sejak terjadi kerusuhan yang menelan korban tewas, seba­gian besar warga Kashmir memilih untuk merayakan Idul Adha di dalam rumah m­asing-masing.

Otoritas setempat juga tidak mengizinkan umat Islam untuk berada di masjid-masjid dan me­rayakan Hari Raya Kurban di lapangan-lapangan terbu­ka. Namun, mereka masih tetap diizinkan untuk merayakan di musala-musala yang berada di sekitar permukiman warga.

Kantor pengawas militer Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Srinagar terus membunyikan sirene. Upaya tersebut dilakukan sebagai bentuk kesi­agaan untuk menangkal keda­tangan kelompok separatis Kashmir yang menuntut berpisah dari wilayah kedau­latan India.

Polisi menyatakan pihaknya menggunakan pesawat nirawak atau drone dan heli­kopter untuk mengawasi wilayah yang diserang para de­monstran sejak terbunuhnya pimpinan kelompok pemberontak pada bulan lalu.

Saat itu, sekitar 78 warga sipil tewas dan ribuan terluka dalam unjuk rasa menentang pemerintah India. Banyaknya korban tewas dari kalangan sipil disebabkan aparat keamanan menembaki para demonstran. Dua polisi juga turut terbunuh dan ratus­an lainnya terluka dalam ke­rusuh­an tersebut.

Kashmir merupakan wila­yah yang disengketakan an­tara India dan Pakistan. Kedua negara mengklaim Kashmir selayaknya masih wilayah mereka. Sengketa wilayah Kashmir telah membuat hubungan kedua negara yang bertetangga tersebut tidak harmonis.

Kelompok separatis yang antipemerintah India terus melakukan perlawanan dan penyerangan. Mereka kerap menyerang aparat keamanan India. Otoritas India menuduh kelompok pemberontak Kashmir mendapat dukungan dari Pakistan. (AP/Ire/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik