Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte akhirnya bertemu dan bercakap-cakap di sela-sela KTT Asia Timur. Mereka menggelar pertemuan atau diskusi secara tidak resmi, di Vientiane, Laos, Kamis (8/9). Pertemuan itu mencairkan hubungan yang memburuk akibat pernyataan vulgar Duterte yang yang mencaci Obama sebagai ‘anak pelacur’ pada Selasa (6/9). Pernyataan itu menyebabkan Obama membatalkan pertemuan resmi yang dijadwalkan hari itu. Pada pertemuan itu, Obama mengingatkan Duterte untuk menjalankan pemberantasan kejahatan dengan cara yang benar. Pesan itu disampaikan Obama lantaran tindakan Presiden Filipina itu telah menewaskan 3.000, sebagian besar pelaku narkoba, dalam waktu hanya dua bulan.
“Seperti halnya kerusakan yang ditimbulkan oleh jaringan kejahatan, penting dari perspektif kita untuk memastikan kita melakukannya dengan benar,” kata Obama menjelaskan isi pertemuannya dengan Duterte. Pada konferensi pers di akhir kunjungannya ke Laos, Obama mengatakan dia tidak mengambil hati terhadap ucapan Duterte.
Menurutnya, Presiden Filipina itu kerap menggunakan kalimat seperti itu kepada pihak lain. “Kata-katanya itu merupakan kebiasaannya. Itu cara dia berbicara,” ujar Obama.Duterte sebelumnya juga mengucapkan kalimat serupa kepada Dubes AS untuk Filipina Pope Francis. Setelah sempat membatalkan pertemuan resmi mereka Selasa (7/9), Obama dan Duterte sempat bertemu pada saat menghadiri gala dinner KTT ASEAN. Menurut seorang pejabat Gedung Putih, Obama dan Duterte berbincang singkat dan bertegur sapa. Menteri Luar Negeri Filipina, Perfecto Yasay, mengatakan pertemuan itu menunjukkan hubungan Manila dan Washington tetap stabil dan sangat kuat. (AFP/WSJ/Hym/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved