SATU pelaku pengeboman yang menewaskan 20 orang di Kuil Erawan, Bangkok, Thailand, telah teridentifikasi. Kemarin, otoritas Thailand mengatakan tengah mencari pria yang wajahnya tertangkap closed circuit television (CCTV) di tempat kejadian perkara.
"Hari ini sudah ada tersangka. Kami sedang mencari pria ini," tegas Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha.
Prayut menambahkan pria itu merupakan anggota kelompok antipemerintah yang berbasis di timur laut Thailand, pusat pergerakan kelompok Kaus Merah yang menentang pemerintahan militer.
Kelompok Kaus Merah merupakan jaringan antara warga rural dan masyarakat miskin yang loyal terhadap Yingluck Shinawatra dan Thaksin Shinawatra, keduanya mantan perdana menteri.
Hingga saat ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Analis keamanan mengaku ragu dengan kesimpulan pemerintah yang melemparkan kecurigaan pada lawan-lawan mereka.
"Bahkan jika mereka (Kaus Merah) berusaha menjatuhkan pemerintah, mengapa mereka menargetkan kuil Hindu. Itu akan sangat mengasingkan banyak pendukung mereka," kata Zachary Abuza, pakar keamanan Thailand.
Dari 20 korban tewas yang teridentifikasi, 11 di antara mereka merupakan warga asal Tiongkok, Hong Kong, Singapura, Indonesia, dan Malaysia. Lebih dari 100 orang terluka akibat serangan itu.
Kemarin pagi, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan pihaknya mendapat informasi ada satu WNI yang tewas dan satu lainnya mengalami luka serius akibat ledakan itu.
"Satu WNI yang tewas ialah wanita berusia 61 tahun berinisial LLT. Saat ini, jenazahnya berada di Rumah Sakit Polisi di Bangkok," ujar Retno.
Adapun satu WNI lain yang mengalami luka-luka ialah HI. Pria 61 tahun itu merupakan suami LLT. Pria tersebut saat ini tengah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Huai Chiew. Kedua korban tersebut merupakan turis asal Jakarta.
Sementara itu, sebuah serangan bom terjadi lagi di Bangkok, kemarin pukul 13.00. Tidak ada korban dalam serangan yang terjadi tidak jauh dari stasiun kereta Spahna Taksin itu.
Bath anjlok Pemerintah Thailand mengatakan aksi pengeboman bertujuan merusak industri pariwisata negara itu. "(Pengeboman) jelas menargetkan ekonomi dan industri pariwisata kita," kata Menteri Pertahanan Thailand Prawit Wongsuwon.
Pernyataan Prawit itu langsung terbukti. Akibat penge-boman, kemarin, baht Thailand tercatat anjlok 0,8% menjadi 35.648 per dolar Amerika Serikat (AS). Itu merupakan level terendah sejak April 2009.
Adapun di sektor pariwisata, beberapa negara telah memperingatkan warga mereka untuk tidak berkunjung ke Thailand dalam waktu dekat ini. Salah satunya ialah Indonesia. "Kita sudah keluarkan travel advice, itu imbauan bagi WNI untuk berhati-hati," kata Retno.
Hong Kong juga merilis status bahaya untuk Bangkok. "Warga yang berencana mengunjungi Bangkok harus menyesuaikan rencana mereka dan menghindari kunjungan yang tidak mendesak," tutur juru bicara pemerintah Hong Kong.(AFP/Pra/I-2)