Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
SEORANG ayah di Jepang menusuk anak laki-lakinya yang berusia 12 tahun hingga tewas. Kengo Satake mengaku kesal karena anaknya, Ryota, malas belajar untuk ujian masuk sekolah.
Menurut laporan kantor berita NHK, Selasa (23/8), Satake memberikan keterangan kepada polisi bahwa dirinya "bertengkar dengan anaknya yang malas belajar" menjelang ujian masuk sebuah sekolah menengah umum terkemuka di Jepang.
Kompetisi untuk masuk ke sejumlah sekolah terbaik di Jepang terkenal ketat. Sebagian masyarakat Jepang meyakini menempuh pendidikan di sekolah terbaik berpengaruh besar terhadap masa depan.
Usai ditusuk ayahnya, Ryota dilarikan ke rumah sakit pada 21 Agustus, namun meninggal dunia akibat kehilangan banyak darah.
"Ayah menusuk anaknya di bagian dada dengan pisau dapur," ujar juru bicara kepolisian prefektur Aichi di Nagoya kepada AFP.
Staf rumah sakit memberitahukan kasus Ryota ke polisi, yang kemudian menangkap Satake. Satake mengaku tidak sengaja menusuk anaknya.
Masih dari laporan NHK, dengan mengutip beberapa sumber yang mengenal keluarga korban, disebutkan bahwa Ryota hendak memasuki salah satu sekolah swasta di Aichi. Ryota terus dimarahi Satake karena dinilai tidak serius belajar.
Surat kabar Asahi Shimbun menyebut ibu korban sedang bekerja di luar rumah saat insiden terjadi. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved