1885: Vaksin Rabies Pasteur Diuji Coba

06/7/2015 00:00
1885: Vaksin Rabies Pasteur Diuji Coba
(Wikipedia)
LOUIS Pasteur ialah ilmuwan kelahiran Prancis. Ia dikenal karena berhasil menemukan cara mencegah pembusukan makanan dengan proses pemanasan yang biasa disebut pasteurisasi.

Louis Pasteur memulai kariernya sebagai ahli fisika di sebuah sekolah lanjutan atas. Pada usia 26 tahun, ia sudah menjadi profesor di Universitas Strasbourg.

Pasteur kemudian pindah ke Universitas Lille. Di sana, pada 1856, ia melakukan penemuan yang sangat besar bagi bidang kedokteran. Penemuan awalnya ialah pasteurisasi, yaitu mematikan bakteri yang ada di susu dengan pemanasan.

Pasteur juga membuat obat untuk pencegah penyakit antraks. Selain itu, ia menghasilkan vaksin antipenyakit anjing gila, rabies. Saat itu, orang yang digigit anjing gila akan menderita penyakit yang disebut hidrofobia. Suntikan rabies Pasteur tidak hanya mencegah, tetapi juga mengobati.

Pasteur pertama kali melakukan uji coba vaksin rabies pada 6 Juli 1885. Ia sukses menguji coba vaksin tersebut pada seorang anak laki-laki bernama Joseph Meister.

Pada ulang tahunnya yang ke70, para dokter dan ilmuwan dari seluruh dunia berkunjung ke Paris untuk menghormatinya. Sejak 1888, karya Pasteur dilanjutkan di Institut Pasteur di Paris, tempat makam Pasteur. Kini institut itu mempunyai cabang di 60 negara.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya