Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
TAFSIR tentang Mona Lisa seolah tak pernah habis. Entah sudah berapa peneliti seni maupun sejarawan yang coba mengulik lukisan karya Leonardo da Vinci tersebut. Namun, hingga kini, misteri lukisan yang dibuat pada 1503-1506 itu belum sepenuhnya terpecahkan. Pelukisnya sendiri telah wafat sejak berabad silam, tepatnya pada 1519.
Baru-baru ini, seorang ‘detektif seni’ Silvano Vinceti meneliti lukisan tersebut. Dari hasil penelitiannya, dia menemukan bahwa lukisan Mona Lisa ternyata terinspirasi dari sosok pria dan wanita. Menurut Vinceti, kala menggunakan teknologi inframerah untuk mengamati lukisan itu, dia menemukan titik kunci guna menyingkap misteri lukisan tersebut.
“Pada lapisan pertama dia (Mona Lisa) terlihat tidak sedang tersenyum atau gembira, tapi melankolis dan sedih,’’ ujarnya, seperti dikutip The Guardian, Selasa (26/4).
Selain siapa di balik sosok Mona Lisa, senyum perempuan itu memang misterius dan mengundang sejumlah tafsir. Sejauh ini, sejarawan yakin yang menjadi model lukisan itu ialah Lisa Gherardini, istri pengusaha sutra asal Florentina, Francesco del Gioconda.
Namun, dari penelitiannya itu, Vinceti menemukan bahwa selain sosok perempuan yang menjadi model lukisan itu, Da Vinci juga menggunakan model pria, yakni Gian Giacomo yang tak lain ialah asisten sang maestro. Dia juga dikenal dengan panggilan Salai.
Dengan menggunakan Photoshop, Vinceti membandingkan lukisan Mona Lisa dengan wajah Salai yang juga menjadi inspirasi lukisan Da Vinci lainnya yang berjudul St John the Baptist. “Kami menggunakan semua lukisan Da Vinci yang menjadikan Salai sebagai modelnya, dan hasilnya sangat persis. Jadi kesimpulannya, dia sepertinya menggunakan dua orang model ditambah kreativitas dan imajinasinya,’’ papar Vinceti.
“Saya yakin inilah yang jadi pesona karya Da Vinci, dia menggunakan peran androgini (karakter maskulin dan feminin). Bagi Da Vinci, kesempurnaan itu merupakan kombinasi pria dan wanita,” imbuhnya.
Teori yang diungkapkan Vinceti itu sebetulnya sejalan dengan temuan peneliti asal Prancis, Pascal Cotte. Setelah meneliti lukisan paling terkenal itu selama 10 tahun, Cotte mengaku mendapat temuan sangat mengejutkan. Dia menyebut ada gambar lain di belakang (di dalam) lukisan Mona Lisa. Namun sayangnya, Cotte tak berhasil mengungkap siapa sosok lainnya itu. Temuannya juga tak terlalu ditanggapi peneliti seni. Lantas, bagaimana dengan temuan Vinceti? Sejauh ini belum ada pihak yang menanggapi atau menyanggahnya. (Adiyanto/I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved