Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PERHIMPUNAN Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Uni Eropa (UE) perlu meningkatkan dan memperkuat hubungan pada tataran kemitraan selain kerja sama bidang ekonomi dan perdagangan yang telah terjalin selama ini.
“Mengembangkan kerja sama (cooperation) saya rasa penting, tapi yang perlu kita tingkatkan juga ialah kemitraan (partnership),” ungkap perwakilan tetap Kerajaan Thailand untuk ASEAN, Busadee Santipitaks dalam seminar The Joint Communication bertema The European Union and ASEAN: a partnership with a strategic purpose di Jakarta, kemarin.
Di ranah global, lanjut dia, ASEAN dan UE menghadapi tantangan atau ancaman nontradisonal seperti penyebaran penyakit dan bencana alam dan ancaman nonmiliter lainnya. Ancaman-ancaman tersebut perlu menjadi perhatian bagi kedua organisasi.
Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN, Francisco Fontan Pardo, sepakat bahwa banyak isu yang bisa didiskusikan antara ASEAN dan UE. Fontan Pardo menyebut ASEAN atau Asia Tengara sebagai pasar berkembang yang menjanjikan dan UE merupakan investor terbesar untuk ASEAN.
“ASEAN-UE juga ingin mendiskusikan isu-isu tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG), lingkungan, kesejahteraan, dan keamanan di Asia Tenggara,” ujarnya.
Fontan menambahkan, pekerjaan yang tak kalah penting untuk dilakukan ialah membuat Eropa lebih mengenali ASEAN. Ia pun memandang kohesivitas ASEAN penting bagi kawasan dan global.
Menurut Habibie Center, perdagangan dan investasi antara UE dan ASEAN meningkat signifikan selama beberapa dekade terakhir. UE investor terbesar di ASEAN, dengan aliran investasi langsung dari UE sebesar 22% dari total investasi pada 2013.
Perusahaan-perusahaan UE telah berinvestasi rata-rata 13,6 miliar euro setiap tahun di kawasan ASEAN. UE merupakan penyumbang terbesar Sekretariat ASEAN. Blok beranggotakan 28 negara itu telah meningkatkan dana kerja sama pembangunan secara signifikan untuk periode 2014-2020, atau dua kali lipat dari periode 2007-2013. Lebih dari 170 juta euro telah disiapkan untuk mendanai agenda regional ASEAN. (Hym/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved