Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
MANTAN Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton dari Partai Demokrat dan miliarder Donald Trump dari Partai Republik diprediksi meraih kemenangan di primary yang digelar di lima negara bagian.
Pada Selasa (26/4) waktu setempat atau hari ini waktu Indonesia, primary kedua partai dilaksanakan serentak di Connecticut, Delaware, Maryland, Pennsylvania, dan Rhode Island.
Dari kubu Demokrat, Clinton akan berupaya mengalahkan pesaingnya, Bernie Sanders. Trump yang masih unggul dalam raihan jumlah delegasi juga berkeras meraih kemenangan.
Sebelumnya, dua rival Trump, Ted Cruz dan John Kasich, telah bergabung menjegal langkahnya. Dengan kesepakan itu, Cruz dan Kasich dapat menghentikan kemenangan Trump dalam primary berikutnya.
Untuk memenangi nominasi Partai Republik, Trump harus memenuhi batas minimal 1.237 delegasi. Di sisi lain, Clinton masih harus menambah 490 delegasi lagi untuk menjadi nominasi dari Partai Demokrat.
“Saya belum memiliki nominasi. Kami akan bekerja sangat keras sampai pemungutan suara ditutup besok (hari ini),” kata Clinton di Philadelphia, Pennsylvania, AS.
Cruz dan Kasich telah menyusun cara untuk menggagalkan kemenangan Trump. Kasich mengatakan tujuan kampanyenya ialah membuka konvensi pencalonan pada Juli mendatang di Cleveland. Ia ingin menjadi sosok pemersatu Demokrat.
Di sisi lain, Trump menganggap tindakan Cruz dan Kasich sangat menyedihkan. Tindak-an kolusi yang mereka lakukan justru telah menunjukkan kelemahan keduanya. Namun, ia menyebut bahwa kolusi semacam itu biasa dilakukan di dunia politik.
“Jika Anda melakukan kolusi di bisnis atau pasar modal, Anda akan masuk penjara. Tapi dalam politik yang memiliki sistem curang dan politik ialah korporasi korup, Anda diperbolehkan melakukan kolusi,” ujar Trump di Warwick, Rhode Island. (AFP/Aya/I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved