Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Taliban Bom Pusat Kota Kabul

20/4/2016 01:30
Taliban Bom Pusat Kota Kabul
(AP/RAHMAT GUL)

SEBUAH serangan bom bunuh diri mengguncang pusat Kota Kabul, ibu kota Afghanistan, Selasa (19/4).

Bom yang berasal dari sebuah truk tersebut menewaskan sedikitnya 28 orang dan melukai ratusan lainnya. Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di dekat kantor-kantor pemerintah tersebut.

Serangan mematikan di kawasan padat penduduk Puli Mah mood Khan, yang tidak jauh dari gedung kementerian pertahanan itu merupakan serangan besar pertama Taliban di ibu kota sejak mereka mencanangkan serangan awal tahun ini.

“Salah satu pengebom meledakkan truk sarat bahan peledak di tempat parkir umum tidak jauh dari gedung pemerintah,” kata Kepala Polisi Kabul Abdul Rahman Rahimi.

“Akibatnya 28 orang tewas, sebagian besar warga sipil. Penyerang kedua baku tembak dengan pasukan keamanan sebelum ditembak mati,” sambungnya.

Rahimi mengatakan serangan tersebut menyebabkan 183 orang terluka. Namun, kementerian kesehatan mengatakan korban luka hampir 330 orang. Para pejabat keamanan Afghanistan mengatakan ledakan ke ras itu dipicu oleh sebuah bom yang berasal dari sebuah truk yang dikemudikan pelaku sendiri. Mereka juga menduga ada pelaku lainnya yang masih berkeliaran.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengklaim pejuang mereka telah berhasil memasuki Kantor Badan Intelijen, Direktorat Keamanan Nasional. Namun, klaim itu dibantah para pejabat Afghanistan. Mereka me ngatakan sasaran utama serangan itu ialah kantor pemerintah yang menyediakan keamanan bagi para pejabat penting. Taliban dikenal kerap membesar-besarkan klaim mereka
di medan pertempuran.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengecam serangan itu. “Serangan teroris seperti ini adalah tindakan pengecut dan tidak akan melemahkan kemauan dan tekad pasukan keamanan Afghanistan untuk memerangi terorisme,” katanya.

Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menyebut serangan itu sebagai kejahatan perang dan berjanji untuk mengejar pelaku lainnya. Pada Selasa (12/4), Taliban mengumumkan dimulainya musim serangan. Taliban memperingatkan bahwa mereka akan melancarkan serangan
besar-besaran pada semua posisi musuh di seluruh negeri dalam serangan yang dijuluki Operasi Omari untuk menghormati almarhum pendiri gerakan Taliban Mullah Omar. Sasaran pertama di Kota Kunduz.

Kebangkitan Taliban memicu pertanyaan serius tentang kapasitas pasukan Afghanistan menumpas kelompok ini. Diperkirakan 5.500 tentara Afghanistan tewas tahun lalu, ini korban terbesar yang pernah ada.

Pembicaraan damai tahun lalu dihentikan setelah terungkap bahwa pemimpin Taliban Mullah Omar dinyatakan meninggal dua tahun lalu sebelumnya. (AFP/Ths/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya