Tiongkok Pengguna Terbesar Jasa Fonseca

HAMPIR sepertiga dari klien bisnis firma hukum Mossack Fonseca dalam pusat skandal pencucian uang dan penggelapan pajak Panama Papers datang dari kantornya di Hong Kong dan Tiongkok.

International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) mengatakan lebih dari 16.300 dari perusahaan tergabung dalam kantor firma hukum Mossack Fonseca yang ada di Hong Kong dan Tiongkok.

Jumlah itu mencakup 29% dari total seluruh dunia.

Investigasi mendalam yang dilakukan ICIJ dalam kurun setahun terakhir menemukan kerabat dari setidaknya delapan anggota atau mantan pejabat Komite Tetap Politbiro, organisasi Partai Komunis yang paling berkuasa, telah terlibat dalam penggunaan jasa offshore.

Meski memarkir kekayaan secara offshore tidak sepenuhnya melanggar hukum atau legal, tapi tindakan itu secara umum bersinggungan dengan korupsi dan tindakan penghindaran kewajiban pajak.

Korupsi dan suap masih menggurita di 'Negeri Panda'.

Peringkat indeks persepsi korupsi terbaru yang dikeluarkan lembaga Transparency International menempatkan Tiongkok di posisi ke-83 dari 168 negara.

Di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, Beijing telah meluncurkan kampanye pemberantasan antikorupsi secara besar-besaran.

Namun, kampanye antikorupsi itu belum dibarengi dengan reformasi sistemik kelembangaan.

Pelaporan aset atau kekayaan pejabat belum sepenuhnya digalakkan.

Menurut ICIJ, adik ipar Xi dan beberapa anggota keluarga dari dua anggota Komite Tetap Politbiro (PSC) yang sedang menjabat, Zhang Gaoli dan Liu Yunshan, memiliki beberapa perusahaan offshore.

Deng Jiagui, adik ipar Xi, sebelumnya merupakan pemegang saham di tiga perusahaan, yaitu Supreme Victory Enterprises, Wealth Ming International, dan Best Effect Enterprises.

Namun, ketiga perusahaan itu ditutup sebelum Xi berkuasa pada 2012.

Laporan terpisah oleh The Guardian menyebut keterlibatan kerabat dari anggota PSC masa lalu, yakni Jia Qinglin, Li Peng, Hu Yaobang, mantan Wakil Presiden Zeng Qinghong, dan Tian Jiyun.

Nama bintang film laga Jackie Chan, miliarder Kelly Zong Fuli, dan Taipan pusat perbelanjaan Shen Guojun juga disebut di dalam Panama Papers. (AFP/Hym/I-2)