Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KANTOR Kepresidenan Tunisia melaporkan seorang anggotanya mengalami sakit kepala dan kehilangan penglihatan jangka pendek usai membuka amplop surat yang mencurigakan pada Senin (25/1) lalu.
Manajer kantor presiden Tunisia itu segera dibawa ke rumah sakit militer. Seorang pegawai lain kantor kepresidenan juga menderita sakit kepala setelah amplop surat mencurigakan itu dibuka.
Sejumlah laporan muncul di media sosial pada Rabu (27/1), menyebutkan Presiden Kais Saied telah dikirimi surat yang kertasnya mungkin berisi racun.
Baca juga: Tunisia akan Berlakukan Lockdown Covid-19 Selama Empat Hari
Menurut pernyataan kantor kepresidenan Tunisia, Saied dalam keadaan sehat dan pihak kepresidenan tidak memberikan komentar apapun untuk mencegah kekhawatiran publik.
Seorang narasumber di kantor kepresidenan, Rabu (27/1), mengatakan surat yang mencurigakan itu diterima di kantor Saied dan penyelidikan terhadap surat tersebut sedang dilakukan.(Ant/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved