Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
LIMA orang yang diduga terlibat serangan bom yang menewaskan 73 orang dan melukai ratusan lainnya ditembak mati oleh pasukan antiteroris dan polisi Pakistan di sebuah rumah di Kota Lahore, Pakistan, Rabu (30/3).
Tiga dari lima terduga teroris tersebut telah diidentifikasi dengan nama Khan Waheed dari Peshawar, Nasir Iqbal dari Sharaqpur, dan Junaid Zahoor dari Abbottabad.
Dalam aksi penyergapan tersebut, aparat juga menyita 2 senjata Kalashnikov, 10 granat, dan 8 perangkat pengatur waktu dari sebuah rumah yang ditinggali lima orang itu.
Tidak hanya itu, polisi setempat juga merilis foto keluarga pelaku bom bunuh diri, Muhammad Yousaf Farid.
Yousaf ialah pria kelahiran 1 Januari 1988 dan anak Ghulam Farid, warga Kota Muzaffargarh, Provinsi Punjab.
Enam anggota keluarga Ghulam Farid ditangkap termasuk tiga saudara Yousaf Farid.
Otoritas Pakistan mendapat identitas pelaku, Yousaf Farid, dari kartu tanda penduduk (KTP) yang ditemukan di lokasi ledakan dan berada di antara puing-puing benda.
Jasad Yousaf Farid dengan kondisi tubuh hancur berada di lokasi yang sama.
Aparat setempat juga merilis foto Yousaf Farid. Tak lama setelah itu, kelompok Jamaat-ul-Ahrar yang berafiliasi dengan kelompok militan Taliban menyatakan Yousaf Farida ialah anggota mereka.
Di sisi lain, para analis menilai operasi militer di wilayah pendukung partai berkuasa bisa dikatakan sebagai sebuah 'langkah kecil kudeta' yang dilakukan pihak militer.
Serangan bom bunuh diri yang menewaskan 73 orang di dekat taman bermain, Minggu (27/3), ialah serangan yang paling berdarah sejak 2014.
Serangan bom itu terjadi di Kota Lahore, Provinsi Punjab, yang dikenal sebagai tempat kelahiran Perdana Menteri (PM) Nawaz Sharif.
"Nawaz Sharif selalu menolak upaya dari militer untuk melakukan operasi antiteroris di provinsi tersebut dan militer ingin menggertak penolakan dia (Nawaz Sharif)," kata Ahmed Rashid, pakar keamanan terkemuka setempat.
Baru setelah serangan bom bunuh di Lahore, para jenderal militer diizinkan untuk memerintahkan tentara menyerbu tiga kota di Provinsi Punjab termasuk ibu kota provinsi, Lahore.
Militer telah menangkap 216 orang yang diduga terlibat serangan bom bunuh diri.
Dengan kegagalan pemerintah sipil Pakistan mengatasi terorisme, kata Rashid, militer semakin berpeluang untuk berkuasa. (International News/AFP/Tho/I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved