Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PEMILIHAN presiden AS memang belum memutuskan secara resmi siapa pemenangnya. Namun, dari hitung cepat lembaga survei dapat diketahui bahwa Joe Biden sudah mengungguli Donald Trump.
Berdasarkan hasil penghitungan suara Pemilu AS yang dilakukan The Associated Press, hingga Senin (9/11/2020) malam, Joe Biden menang dengan suara elektoral 290, sedangkan Trump 214. Total suara yang diraih Biden sebanyak 75.404.182, sementara Trump 70.903.094.
"Apa penyebab anjloknya Donald Trump dalam proses pemilihan presiden dimana Trump adalah seorang incumbent yang notabene juara bertahan," ungkap Gerry Hukubun, pengamat luar negeri, dalam pesan whatsapp nya, Kamis (12/11).
Donald Trump, jelas Gerry, adalah seorang kontroversial fenomenal yang membuat dia berbeda dengan presiden-presiden AS sebelumnya.
Sebetulnya sebagai seorang presiden, ungkap Dewan Kehormatan Partai Hanura ini, Trump dalam tiga tahun kepemimpinannya mampu membuat pencapaian penurunan angka pengangguran sebesar 3.5% pada akhir tahun 2019. Selain itu itu Trump juga melakukan reformasi pajak dan peningkatan anggaran militernya yaitu sebesar US$ 700 miliar pada tahun 2018 dan US$ 716 miliar pada tahun 2019.
"Pencapaian tersebut terbilang cukup fantastis. Namun banyak sekali kontroversi yang dilakukan oleh Trump sehingga suaranya turun dan kemungkinan kalah dari Joe Biden," ujar Gerry.
Di mencontohkan, dari kebijakannya, skandal wanita, pajak, rasisme, masalah covid-19, sebetulnya bermula dari hanya satu faktor yang menjadi penyebab melorotnya popularitas dan elaktabilitas Trump yaitu attitude atau sikap
"Dalam berbagai kesempatan, Trump terlalu menunjukkan kesan arogan, dan semena-mena tanpa sadar bahwa semua tindakannya tersebut disoroti kamera dan menjadi jejak digital," jelas Gerry.
Puncaknya pada awal tahun 2020, ungkap Gerry, dimana Trump mengambil langkah yang sangat kontraversoial yang meremehkan pandemi Covid-19 yang menyebabkan kasus Covid-19 yang sangat melonjak di AS.
Trump dianggap sebagian masyarakat di AS sebagai presiden yang tidak peduli dengan pandemi Covid-19, sehingga jumlah kasus infeksi di Amerika mencapai 7,3 juta dengan jumlah kematian 208.000 per 2 Oktober 2020. Dan jumlah pengangguran telah mencapai 8.4% per september 2020
Pernyataan-pernyataan tidak perlu seperti meminta warganya disuntik disinfektan kedalam tubuh, pernyataan rasis seperti corona berasal dari Tiongkok, corona kung flu sebagai kata ganti dari flu.
"Puncaknya menurut saya disaat disaat kasus George Flyod yang sangat mempengaruhi ekonomi amerika serikat," kata dia.
Diamerika, "feel good factor" merupakan salah satu faktor kunci masyarakat amerika dalam menenentukan pilihan pemimpinnya. Dan "feel good factor" nya Trump pada tahun 2016 sangat tidak dirasakan ditahun 2020 ini.
Dan kembali lagi dari semua kontroversi seorang Trump, yang membuat itu menjadi nyata adalah karena attitude atau sikapnya.
Biden sebetulnya bukanlah lawan yang berat bagi trump dibandingkan hillary clinton pada tahun 2016 lalu.
Namun Biden sangat terbantu dengan sikap Trump sendiri dan sangat dimanfaatkan dengan baik oleh Biden. Antara lain mengambil Kamala Harris sebagai calon wakil presidennya yang notabene seorang kulit hitam bercampur asia. Tentu sangat mewakili masyarakat kulit hitam dan asia sekaligus perempuan.
Selain itu dalam setiap kesempatan, Biden sangat jeli dan sangat optimal mengambil hati masyarakat minoritas di AS yang notabene kurang dapat diterima dan diperlakukan dengan baik oleh Trump.
"Apakah niat Trump yang sebetulnya baik untuk AS, hanya Trump dan Tuhan yang mengetahui hal tersebut. Namun satu hal yang pasti bahwa sikap Trump telah membawa dia untuk hampir dipastikan tumbang sebagai seorang incumbent," tandasnya. (OL-13)
Baca Juga: Indonesia Dapat Pinjaman dari Australia Hingga Rp15 Triliun
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mulai memberhentikan lebih dari 1.300 pegawainya sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran yang sudah lama dirancang.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) secara resmi memulai proses pemutusan hubungan kerja terhadap lebih dari 1.300 pegawainya pada Jumat (11/7).
Keputusan tarif tersebut telah dirancang jauh sebelum Indonesia secara resmi diterima sebagai anggota penuh BRICS.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa akan mengenakan tarif impor AS sebesar 35% terhadap Kanada, kebijakan yang mulai berlaku pada 1 Agustus 2025.
PEMERINTAH Indonesia berharap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dapat meninjau kembali kebijakan tarif impor terhadap produk-produk dari Indonesia
PRESIDEN Prabowo Subianto berencana melakukan negosiasi langsung dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait pengenaan tarif impor terhadap Indonesia.
MANTAN Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didiagnosis mengidap kanker prostat agresif.
Mantan Presiden AS Joe Biden menyatakan terima kasih akan dukungan dari seluruh dunia akan diagnosis kanker prostat agresif yang dideritanya.
Mantan Presiden AS Joe Biden baru saja didiagnosis kanker prostat agresif. Kenali lebih lanjut tentang penyakit ini.
Donald Trump mendoakan mantan presiden AS Joe Biden segara pulih dari kanker prostat agresif.
Kantor pribadi mantan Presiden Amerika Serikat mengungkapkan Joe Biden didiagnosa kanker prostat. Saat ini kanker tersebut telah menyaber ke tulangnya.
Biden memperingatkan bahwa pemotongan tunjangan Jaminan Sosial berisiko menghancurkan kehidupan jutaan pensiunan yang bergantung pada program tersebut untuk bertahan hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved