Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

Berusia Satu Abad dan Terus Menari

AFP/Wendy Mehari Utami/I-2
12/5/2015 00:00
Berusia Satu Abad dan Terus Menari
(AFP/SAEED KHAN)
PADA usia 24 tahun, Eileen Kramer, sekarang 100 tahun, terpana pada penampilan kelompok tari Bodenwieser Ballet di Sydney, Australia.

Kelompok tari itu, meski bernama 'balet', dikenal sebagai kelompok tari dengan pengaruh seni modern yang pertama di Australia.

Kramer lantas mendaftar ke kelompok tari itu.

Meskipun tidak memiliki dasar tari klasik, Kramer diterima.

Setelah mengikuti latihan pertama, Kramer mengaku menyingkap bakat terpendam dalam dirinya.

"Rasanya memang bukan gerakan-gerakan bebas. Saya menemukan teknik-teknik yang harus diikuti dan itu pas buat saya," tutur Kramer.

Dia menyukai gerakan-gerakan lemah lembut yang dia pelajari di Bodenwieser.

Kecintaannya pada gestur-gestur ekspresif itulah yang mendorong dia terus menari hingga usianya kini.

Di usianya yang satu abad, Kramer masih rutin berlatih balet.

"Beberapa latihan dalam balet klasik memang sangat baik untuk menguatkan kaki. Saya juga membutuhkannya karena saat ini saya hanya bisa melihat dengan satu mata sehingga keseimbangan saya tidak lagi sempurna," tutur Kramer.

Bersama kelompok tari Bodenwieser, Kramer ikut tampil dalam tur di Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, dan India.

Kramer sempat tinggal di India, lalu pindah ke Pakistan dan aktif melukis, kemudian beranjak ke Eropa sebagai model lukis, lantas ke New York, Amerika Serikat.

Kramer menyetop kegiatan menari yang dia cintai demi mengurus teman hidupnya, Baruch Shadmi, yang terkena stroke.

Kramer merawat Shadmi selama 18 tahun hingga pasangan hidupnya itu wafat.

Setelah itu, ia kembali menekuni tari.

Tahun lalu, di usianya yang ke-99 tahun, Kramer mengaku, "Saya mulai teringat kookaburra (jenis burung yang habitat alaminya di Australia) dan harumnya pohon-pohon eukaliptus. Natural saja, saya ingin kembali ke negara asal saya."

Sekembalinya di negara asal, Kramer seakan membuka bab baru dalam karier tarinya di usia 100 tahun.

Dia berkolaborasi untuk tampil di tiga video musik termasuk milik penyanyi Sarah Belkner.

Pada Maret lalu, sebagai peringatan ulang tahunnya yang ke-100, Kramer mementaskan pertunjukan bertajuk The Early Ones.

Dia menciptakan sendiri koreografinya dan mengumpulkan sendiri dana untuk pementasan itu lewat crowdfunding.

Donasi warga Australia untuk pementasan Kramer itu mencapai US$26 ribu (sekitar Rp342 juta).

Lewat Facebook, Kramer kerap ditanya resepnya untuk konsisten mewujudkan kecintaannya pada seni tari.

Menurut dia, "Banyak orang berkomentar 'wah, andai saja saya bisa melakukan apa yang sudah Anda lakukan'. Ya, saya hanya bilang, yang harus dilakukan sederhana saja, 'do it'."



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya