Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
JARINGAN Al-Qaeda wilayah Maghribi (AQIM) mengklaim bertanggung jawab atas serangan di sebuah resor wisata di Grand Bassam, Pantai Gading, Minggu (13/3) waktu setempat.
Serangan yang diduga dilakukan enam pria bersenjata lengkap tersebut menewaskan sedikitnya 16 orang yang terdiri dari 14 warga sipil dan dua orang anggota militer Pantai Gading.
Serangan pada Minggu (13/3) sore tersebut menargetkan tiga hotel di sebuah kota bagian tenggara yang terletak sekitar 40 km sebelah timur Abidjan.
Presiden Pantai Gading Alassane Ouattara tiba di Grand Bassam beberapa jam setelah aksi penembakan dan penyerangan.
"Saya mengucapkan dukacita mendalam kepada keluarga korban, dan tentu saja saya juga sangat bangga dengan pasukan keamanan yang bereaksi begitu cepat," kata Ouattara di depan Etoile du Sud, salah satu hotel yang menjadi target serangan.
Sejumlah aksi menyebutkan para pelaku penembakan menerobos masuk ke area hotel.
Selanjutnya, mereka melepaskan tembakan ke arah para wisatawan yang tengah berenang di kolam dan yang sedang berjemur.
Bunyi tembakan itu pun mengejutkan para pelancong yang tengah makan di restoran dalam hotel.
"Mereka mulai menembak dan semua orang berlarian. Ada wanita dan anak-anak yang bersembunyi. Semuanya bermula di pantai. Siapa yang mereka lihat, mereka tembak," ujar seorang saksi bernama Marie Bassole.
Beberapa saksi mata mengatakan para penyerang melakukan penembakan secara membabi buta.
Sementara, saksi lain mengatakan pembunuhan itu menyasar target tertentu.
Seorang saksi mata, Guy, mengatakan salah seorang pria bersenjata terlihat mendekati dua orang anak di pantai dan mendengar orang yang menggunakan berbahasa Arab.
Salah seorang dari kedua anak itu kemudian berlutut dan mulai berdoa.
Ia selamat, sementara anak yang lain tidak.
"Satu anak laki-laki ditembak dan tewas tempat di depan mata saya," kata Guy.
Site Intelligence Group, sebuah organisasi monitor berbasis di AS, menyebut kelompok Al-Qaeda di wilayah Maghribi (AQIM) berada di belakang serangan tersebut.
Dalam pernyataannya, AQIM mengatakan tiga anggotanya tewas, sedangkan Presiden Pantai Gading Alassane Ouattara mengatakan enam pelaku penembakan tewas.
Insiden tersebut adalah serangan besar yang ketiga di pusat pariwisata di kawasan Afrika Barat sejak November.
Seorang pengamat kebijakan Afrika, Nii Akeutteh, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa para pejabat keamanan di wilayah tersebut akan mengamati situasi dengan saksama.
"Perbatasan Afrika pada umumnya dan di Sahel khususnya cukup longgar. Saya tidak terkejut mereka mendapat akses ke selatan dari Pantai Gading," kata Akeutteh. (AFP/Al-Jazeera/Ths/I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved