Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
PARA pejabat Amerika Serikat dan Rusia akan bertemu Sabtu (19/3) menjelang perundingan di Jenewa, Swiss, pekan depan, untuk membahas tudingan kelompok pemberontak atas terjadinya pelanggaran kesepakatan gencatan senjata yang menurut mereka dilakukan pemerintahan Presiden Bashar Al Assad.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry menegaskan meskipun ada tudingan itu, perundingan damai tetap akan diteruskan.
"Tim kami bertemu hari ini dengan Rusia baik di Jenewa maupun Amman. Banyak hal detail akan dibicarakan terkait tudingan kelompok oposisi. Saya sudah mengundang juga Menteri Luar Negeri (Sergei) Lavrov untuk membicarakan hal ini," kata Kerry, Minggu (13/3).
Menurut Kelompok Pemantau HAM Suriah, serangan udara dan penggerebekan yang dilakukan kelompok propemerintah telah menewaskan tujuh warga sipil di wilayah yang dikuasai pemberontak, yaitu Aleppo.
Kelompok pemantau HAM yang berbasis di London, Inggris, itu menyebutkan serangan ini merupakan yang paling serius sejak gencatan senjata berlaku.
Namun, Kerry, yang bertemu Raja Arab Saudi Salman untuk membahas masalah Suriah, mengatakan pelanggaran gencatan senjata yang mulai berlaku pada 27 Februari lalu itu tidak harus menggagalkan perundingan perdamaian oleh PBB.
"Tingkat kekerasan sudah kita kurangi sampai 80% dan 90%. Dan ini signifikan. Dan apa yang ingin kita lakukan adalah terus bekerja untuk mengurangi ini."
Sementara itu, terkait dengan rencana perundingan damai itu, kelompok oposisi, Jumat (12/3), sudah menyatakan kesediaannya untuk hadir.
Kesediaan oposisi itu membuka harapan bagi berakhir-nya konflik di Suriah yang sudah berlangsung selama lima tahun.
Komite Tinggi Negosiasi (KTN) dari kelompok utama oposisi yang berbasis di Riyadh, sudah menyatakan ke-sediaannya untuk menghadiri perundingan.
KTN mengatakan akan fokus pada pembentukan 'pemerintahan transisi dengan kekuasaan penuh pada eksekutif' dan berkeras Presiden Bashar al-Assad 'tidak akan memiliki tempat' dalam pemerintahan mendatang.
Sementara itu, utusan PBB untuk Suriah Staffan de Mistura mengatakan pembicaraan Jenewa akan menyentuh hal-hal 'substantif' dan berlangsung tidak lebih daripada 10 hari. (AFP/Ths/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved