Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Hispanik Coba Jegal Trump

Thomas Harming Suwarta
14/3/2016 00:50
Hispanik Coba Jegal Trump
(AP)

PERNYATAAN kandidat calon presiden Partai Republik Donald Trump yang akan mendeportasi dan mencegah imigran ilegal dalam kampanyenya telah memantik reaksi kalangan Hispanik.

Mereka akhirnya berpacu untuk menjadi warga negara AS supaya bisa memilih dan menjegal Trump.

Sejak awal kampanyenya, Trump terus mengutuk imigran.

Dia bahkan bersumpah untuk mendeportasi 11 juta imigran ilegal di Amerika Serikat yang sebagian besar berasal dari Amerika Latin.

Ia juga berjanji akan memaksa Meksiko untuk membangun dinding di sepanjang perbatasan.

Bulan lalu, dalam pidato pengumum-an presiden ia mengatakan imigran Meksiko ialah pengedar narkoba, penjahat, dan pemerkosa.

"Terus terang saya merasa terancam oleh situasi politik seperti ini," kata Maria Orozco, 36, seorang penulis skenario di Los Angeles, Minggu (13/4).
Orozco ialah penduduk tetap.

"Tapi undang-undang imigrasi berubah terus dan saya tidak tahu apa yang akan terjadi jika Trump menang," katanya.

"Dalam 15 tahun di sini, saya tidak pernah merasakan iklim politik bermusuhan seperti sekarang".

Karena itu, ia menyatakan akan memberikan suara untuk melawan langkah Trump.

Di seluruh AS ada kurang lebih 55 juta warga Hispanik (Latinos) atau sekitar 17% dari total warga AS.

Ribuan orang yang memenuhi syarat menjadi warga negara AS sedang mempersiapkan aplikasi.

Mereka berharap menyerahkannya pada Mei nanti sehingga bisa diproses dan didaftarkan untuk mengikuti pemilihan presiden 8 November.

Menurut pemerintahan Obama, sekitar 8,8 juta orang memenuhi syarat untuk kewarganegaraan AS, termasuk 2,7 juta orang Meksiko.

Diperkirakan, sekitar 13 juta pemilih Hispanik berpartisipasi dalam pemilu November.


Pertama kali

California, negara bagian yang paling padat penduduk dan secara tradisional mendukung kandidat dari partai Demokrat, memiliki jumlah penduduk Hispanik terbesar dan menerima sebagian besar aplikasi kewarganegaraan.

Di Los Angeles yang berpenduduk 10 juta, ada kurang lebih 750 ribu orang yang memenuhi syarat untuk memperoleh status kewarganegaraan.

Di beberapa negara bagian, seperti Nevada, Colorado, New Mexico, dan Florida, mayoritas pemilih ialah orang-orang Hispanik.

"Selalu ada dorongan untuk naturalisasi," kata Tara Raghuveer, Wakil Direktur Kemitraan Nasional untuk Hak Berorganisasi Imigran Baru Amerika.

"Kami mempertahankan dorongan itu, tapi kami juga menggunakan momen politik bahwa iklim politik sekarang ini sebagai faktor untuk memobilisasi masyarakat karena orang-orang kami marah dan mereka merasa takut."

Juana Salinas, pembantu di sebuah hotel di Las Vegas selama hampir 20 tahun, misalnya, langsung mengurus aplikasi kewarganegaraan.

Salah satu kendala terbesar ialah biaya karena setiap aplikasi berharga US$680 (Rp8,8 juta).

"Ini memang membutuhkan banyak uang, tetapi karena situasi kami benar-benar akan mengusahakannya," kata perempuan kelahiran negara bagian Meksiko, Chihuahua, 58 tahun lalu itu.

"Apa yang Trump katakan tentang kami mengerikan, dan satu-satunya cara untuk menghalangi adalah dengan ikut memilih," katanya dalam bahasa Spanyol. (AFP/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya