Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Partai Republik Siap Bela Trump pada Konvensi Partai Pekan Depan

Faustinus Nua
22/8/2020 05:17
Partai Republik Siap Bela Trump pada Konvensi Partai Pekan Depan
Presiden AS Donald Trump(AFP/Nicholas Kamm)

PARTAI Republik akan mengajukan pembelaan mereka untuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada konvesi partai, awal pekan depan, setelah diserang habis-habisan oleh lawannya dari Partai Demokrat, Joe Biden, yang menyelesaikan konvensi partai pada Jumat (21/8) WIB.

Pada malam penutupan konvensi Partai Demokrat, Biden mengungkapkan kegagalan Trump dalam memimpin AS. Dia pun berjanji akan mengakhiri masa gelap kepemimpinan lawannya itu.

Sementara, menjelang konvensi Partai Republik, Senin (24/8) nanti, Trump yang berusia 74 tahun membalas, dengan menuduh Demokrat mengadakan konvensi paling gelap, paling marah, dan paling suram dalam sejarah AS.

"Saat Joe Biden melihat kegelapan Amerika, saya melihat kehebatan Amerika," katanya.

Baca juga: Biden Berjanji Akhiri Musim Kegelapan Amerika Serikat

Wakil Presiden Mike Pence juga menilai konvensi 4 hari Partai Demokrat itu sarat dengan serangan terhadap karakter Trump. Hal itu terkait dengan penanganannya terhadap pandemi covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 174 ribu orang di AS.

"Saya tidak hanya menemukan kata-kata Joe Biden tadi malam, tetapi begitu banyak pidato di konvensi nasional Partai Demokrat yang sangat negatif," kata Pence.

Menurutnya, Biden menyajikan visi yang begitu suram untuk Amerika. Dia mengatakan satu-satunya ancaman nyata bagi ekonomi AS adalah kepresidenan Joe Biden.

Konvensi Partai Republik dimulai di North Carolina pada Senin (24/8), dan seperti acara Demokrat, sebagian besar akan diadakan secara daring karena wabah covid-19.

Pence akan berpidato di konvensi pada Rabu (26/8) dan Trump akan menerima nominasi Partai Republik dalam pidatonya di Gedung Putih pada Kamis (27/8).

Trump juga mengabaikan kritik atas penggunaan kediaman presiden untuk tujuan kampanye.

Pemilihan presiden AS akan berlangsung 3 November nanti. Dalam sejumlah jajak pendapat, Biden selalu mengungguli Trump. Namun Presiden AS itu menolak semua hasil jajak pendapat tersebut. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya