Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
ANGKATAN bersenjata Iran kembali melakukan uji coba peluncuran dua peluru kendali (rudal), Rabu (9/3).
Pemerintah Amerika Serikat (AS) langsung bereaksi dan merespons uji coba tersebut.
Negara yang baru terbebas dari sanksi ekonomi itu melakukan serangkaian uji coba rudal.
Rudal yang diuji cobakan meliputi rudal jangka pendek, menengah, dan jauh dengan varian daya jangkau dari 300 km hingga 2.000 km.
Negara yang pernah mendapat sanksi karena program nuklirnya itu meluncurkan rudal dari kawasan Pegunungan Alborz di wilayah utara Iran.
Uji coba rudal-rudal itu menuai kesuksesan dan menghancurkan area di wilayah tenggara Makran.
"Rudal jangka panjang Qadr-H dan Qadr-F diluncurkan hari ini (kemarin) dan berhasil menghancurkan target yang berjarak 1.400 km," kata Jenderal Hossein Salami, Wakil Panglima Pasukan Garda Revolusi Iran.
Salami menambahkan, uji coba tersebut bertujuan menunjukkan kuatnya 'daya tangkal' yang dimiliki Teheran.
Ia meyakini bahwa rudal-rudal itu akan membawa keamanan, perdamaian, dukungan, dan kewenangan untuk semua negara muslim.
Sebelumnya, Selasa (8/3), Republik Islam Iran melakukan beragam uji coba rudal pascapencabutan sanksi ekonomi dari AS dan sekutunya pada awal tahun ini.
Namun, AS kembali diterbitkan sanksi kepada 'Negeri Para Mullah' itu terkait uji coba rudal.
"Kami memiliki cadangan rudal yang sangat banyak menunggu diluncurkan," ujar Salami.
Juru bicara Kemenlu AS, John Kirby, mengatakan pihaknya belum mengonfirmasi uji coba rudal itu.
Namun, ia menegaskan bahwa Washington bisa saja mengambil langkah sanksi sepihak atau aksi yang didukung internasional.
"Semakin musuh kami menambah sanksi, semakin intens reaksi pasukan Garda," kata kepala staf angkatan udara Iran, Jenderal Amir Ali Hajizadeh. (AFP/Aya)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved