Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Oposisi Suriah Siap Berunding

08/3/2016 03:00
Oposisi Suriah Siap Berunding
(AFP)

KELOMPOK oposisi Suriah setuju untuk menghadiri pembicaraan damai putaran baru yang disponsori Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss, pekan ini.

Pernyataan itu disampaikan seorang juru bicara kelompok oposisi, Senin
(07/03).

"Setelah berkonsultasi, Komisi Tinggi Negosiasi (oposisi Suriah/HNC) setuju berangkat ke Jenewa. Delegasi diharapkan akan tiba pada Jumat (11/3)," jelas Riad Naasan Agha, seorang juru bicara HNC.

Sebelumnya, kelompok oposisi Suriah menolak menghadiri negosiasi perdamaian secara tidak langsung.

Alasannya, pasukan pemerintah Suriah telah melanggar gencatan senjata yang diberlakukan sejak 27 Februari.

"Kami melihat kemerosotan tajam dalam penerapan gencatan senjata baru-baru ini dan termasuk tidak adanya kemajuan bidang kemanusiaan yang terkait dengan pemberian bantuan ke kota-kota yang dikepung (pasukan pemerintah)," jelas Agha.

"Kami meyakini komunitas internasional terus mendesak semua pihak, khususnya Rusia dan rezim (Suriah) harus menghormati gencatan senjata," tambahnya.

Pengumuman kesiapan kelompok oposisi itu hanya selang sehari setelah di beberapa wilayah Suriah tidak terdengar baku tembak sejak gencatan senjata mulai diberlakukan.

Kelompok pemantau hak asasi manusia, Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), menyebut itu sebagai 'hari yang paling tenang'.

Situasi tenang sejak gencatan senjata yang ditengahi PBB terjadi pada Minggu (6/3). SOHR mengatakan situasi berubah setelah Moskow dan Washington menolak penundaan gencatan senjata.

"Minggu ialah hari yang paling tenang sejak gencatan senjata diberlakukan mulai 27 Februari lalu," kata Rami Abdel Rahman, Ketua SOHR yang berbasis di London, Inggris.

Rahman mengakui terjadi penembakan roket yang dilakukan kelompok Front Al-Nusra yang tidak termasuk bagian gencatan senjata.

Kelompok pemberontak lainnya juga menyerang pasukan Kurdi yang propemerintah Suriah di wilayah utara Kota Aleppo.

Serangan itu telah menewaskan sedikitnya sembilan orang.

Pihak SOHR mendapatkan laporan itu dari jaringannya yang berada di lapangan.

Tidak hanya itu, serangan besar-besaran pasukan Suriah yang dibantu jet tempur Rusia juga menargetkan wilayah yang dikuasai kelompok Front Al-Nusra dan Islamic State (IS) yang bukan dari bagian kesepakatan gencatan senjata yang digagas AS dan Rusia.

Utusan PBB, Staffan de Mistura, mengatakan pembicaraan perdamaian akan berlangsung pada 9 Maret jika kesepakatan gencatan senjata tak dilanggar dan lebih banyak bantuan dikirimkan. (AFP/Drd/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya