Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Situs Islam dan Kristen Harus Dilindungi

08/3/2016 02:40
Situs Islam dan Kristen Harus Dilindungi
(AFP / THOMAS COEX)

ORGANISASI Kerja Sama Islam (OKI) telah menyerukan penjagaan situs-situs suci milik umat Islam dan Kristen di wilayah Al-Quds Al-Sharif atau Jerusalem, Palestina.

Seruan itu disampaikan Sekretaris Jenderal OKI Iyad Amin Madani dalam pidato pembukaannya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa ke-5 OKI di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin (07/03).

"Identitas Islam dan Kristen di Al-Quds Al-Sharif, Jerusalem, terancam oleh penghancuran. Karena itu, tempat-tempat suci tersebut harus dilindungi," ungkap Madani.

Menurut Madani, aksi pendudukan tentara Israel di Jerusalem telah mengancam eksistensi Masjid Al-Aqsa di sana.

"Agresi yang dilakukan pemerintah Israel, termasuk aksi penghancuran sistematis rumah-rumah warga Palestina telah memaksa mereka lari keluar dari Jerusalem," tegasnya.

Sejak perang enam hari pada 1967, Israel telah mencaplok dan menduduki wilayah Al-Quds.

Hingga saat ini, otoritas Tel Aviv pun terus merebut tanah-tanah warga Palestina meski ditentang dunia internasional atau sejumlah resolusi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Jerusalem merupakan tempat berdirinya Masjid Al-Aqsa, kiblat pertama yang sekaligus situs suci ketiga umat Islam setelah Masjid Al-Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madina, Arab Saudi.

Jerusalem saat ini telah menjadi jantung konflik antara Palestina dan Israel.

Agresi militer Israel juga telah mengancam eksistensi situs-situs ibadat umat Kristen, termasuk Gereja Jerusalem dan Gereja Ortodoks Yunani.

Madani mendesak otoritas Israel untuk menghentikan semua kebijakan diskriminatif terhadap rakyat Palestina, seperti tindakan pengusiran dan kekerasan.

"Israel harus bertanggung jawab atas segala bentuk perlakukan diskriminasi dan kebijakan-kebijakan yang membuat rakyat Palestina menderita, dan mengusir warga Palestina secara perlahan dari rumah mereka di Al-Quds Al Sharif dan Tepi Barat yang diduduki," kata Madani.

Iyad juga berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al-Maliki.

Tiga pejabat tersebut membahas masalah Palestina dan Al-Quds Al-Sharif. (Hym/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya