Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
KEPOLISIAN Jepang sudah membentuk unit khusus untuk mengawasi sekaligus membendung perang 'Yakuza' menyusul perpecahan di dalam tubuh kelompok kriminal terbesar di negeri tersebut.
Bahkan, polisi dikabarkan sudah melakukan serangkaian penggerebekan dan penangkapan sejak akhir tahun lalu.
Sebelumnya diberitakan, kelompok geng Yamaguchi-gumi, yang berbasis di kota barat Kobe, tengah diguncang perpecahan internal.
Diduga, perpecahan itu disebabkan pembelotan beberapa pemimpin mereka dan membentuk kelompok geng baru sebagai saingan.
Polisi bersiaga agar kejadian berdarah dalam pertempuran antargeng pada 1980-an tidak terulang kembali.
Badan Kepolisian Nasional Jepang, Senin (07/03), menyatakan kedua kelompok berada dalam keadaan 'siap tempur'.
Polisi mengatakan pihaknya menemukan dua peluru di salah satu kelompok yang baru terbentuk di Kota Mito timur laut Tokyo. Tiga lubang peluru juga terlihat di dinding, tapi tidak ada yang terluka.
"Kami menduga dua kasus ini bagian dari konflik yang terjadi baru-baru ini antara Yamaguchi-gumi dan kelompok sempalannya," ujar juru bicara kepolisian.
"Kami memperkuat keamanan dan memonitor perkembangan lebih lanjut," kata dia pada AFP.
Di Toyama, sebuah wilayah di pantai barat laut Jepang, polisi menangkap anggota kelompok sempalan Yamaguchi-gumi karena melukai lawannya.
"Warga sangat khawatir," ujar seorang pejabat kepolisian setempat, Kenichi Tanaka. "Kami tetap siaga dan waspada untuk mengantisipasi situasi ini."
Serupa dengan mafia di Italia dan Triad di Tiongkok, Yakuza terlibat dalam segala macam bentuk kejahatan, mulai perjudian, prostitusi, narkoba, hingga bentuk kejahatan lainnya.
Meski demikian, secara umum, Jepang di dunia internasional dikenal sebagai negara dengan masyarakatnya yang damai dengan tingkat kejahatan rendah.
Jepang juga punya undang-undang tentang pembatasan senjata api. (AFP/ths/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved