Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEKITAR 1.100 tempat pemungutan suara disiapkan di berbagai tempat di Singapura untuk 2,65 juta warga yang akan memberikan suara mereka pada hari ini.
Berbeda dari pemilu sebelumnya, sejumlah tindakan ekstra dilakukan karena pemungutan suara kini berlangsung di tengah pandemi covid-19.
Selain ada pos pengukuran suhu badan, petugas memasang tanda-tanda di lantai agar warga tetap menjaga jarak 1 meter dengan yang lain. Cairan pembersih tangan dan sarung tangan sekali pakai juga tersedia.
Seperti diungkap situs Straittimes, jumlah TPS kini juga diperbanyak dari 880 menjadi 1.110 lokasi agar warga lebih tersebar. Jika ternyata ada yang demam saat diperiksa suhu atau suhunya di atas 37,5 derajat celsius, warga tersebut akan diminta pulang dan kembali lagi memberikan suara pada waktu khusus, yaitu sekitar pukul 7 malam waktu setempat.
Menang telak
Dalam 12 pemilu sebelumnya yang berlangsung selama kurun waktu lima dekade, People’s Action Party (PAP), yang kini dipimpin Perdana Menteri Lee Hsien Loong, selalu menang telak. Suara PAP tidak pernah kurang dari 93% di parlemen. Namun, voting terhadap PAP juga pernah turun hingga 60% pada 2011.
Partai-partai oposisi selama ini kesulitan menampilkan kandidat yang berkualitas. Pritam Singh, pemimpin kubu oposisi di parlemen, sudah memperingatkan bahwa partai pemerintah mungkin bakal menguasai kembali parlemen.
“Pemerintahan sekarang tidak akan kalah suara. Ini sudah terbukti dari sejarah pemilu sebelumnya,” kata Leong Mun Wai, politikus oposisi dari Progress Singapore Party (PSP), seperti dikutip situs Japantimes.
Dalam pidato kampanyenya pekan ini, Lee kembali menjanjikan bahwa PAP ialah partai yang kompeten dan mampu membawa Singapura keluar dari krisis. (Van/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved