Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KELOMPOK moderat Iran menguasai kursi mayoritas Majelis Ulama menurut hasil pemilihan yang dirilis Kementerian Dalam Negeri Iran, Senin (29/2).
Raihan kursi itu semakin memukul kelompok konservatif yang sebelumnya juga kehilangan kursi mayoritas di parlemen.
Presiden Hassan Rouhani dan mantan Presiden Akbar Hashemi Rafsanjani yang dikenal moderat mengungguli mayoritas suara dalam pemilihan itu bersama 50 rekan lainnya.
Pemilihan 88 anggota Majelis Ulama itu dilaksanakan bersamaan dengan pemilihan parlemen.
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri Iran, politisi moderat memenangi 59% kursi.
Meski merupakan kemenangan bersejarah bagi kaum moderat, sejumlah tokoh garis keras terpilih kembali, termasuk Ayatollah Ahmad Jannati, pemimpin garis keras Dewan Garda sekaligus pengawas konstitusional yang menjadi kekuatan utama penentang reformasi demokrasi.
Dia menyingkirkan kandidat reformis dari kertas suara parlemen dan pemungutan suara majelis ulama.
Bahkan, Jannati dan rekannya di Dewan Garda menyingkirkan Hassan Khomeini, cucu dari pendiri Republik Islam Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini, pada pemilihan Jumat (26/2) lalu.
Kemenangan reformis dan kekalahan garis keras menunjukkan reaksi melawan radikalisme, kata Amir Mohebbian, analis yang dekat dengan konservatif.
"Namun, kekeliruan konservatif yang mendukung radikal selama kampanye juga bisa disalahkan," imbuhnya. (AP/Aya/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved