Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Dukungan Kubu Lokalis Menguat

01/3/2016 03:50
Dukungan Kubu Lokalis Menguat
(AFP/ANTHONY WALLACE)

KELOMPOK prodemokrasi penganut lokalisme Hong Kong memenangi pemilu sela Dewan Legislatif New Territories East, Senin (29/2).

Hasil pemilu sela yang dipandang berpengaruh tersebut menunjukkan semakin kuatnya dukungan untuk gerakan lokalisme yang lebih radikal dengan tujuan mendapatkan otonomi lebih luas dari Tiongkok.

Kubu lokalis bertujuan memindahkan kekuasaan dari pemerintah pusat ke badan-badan lokal.

Dengan raihan suara 160.880, Alvin Yeung dari Partai Sipil yang prodemokrasi menempati urutan pertama disusul oleh Holden Chow dari kelompok pro-Beijing dengan 150.329 suara.

Urutan ketiga ditempati Edward Leung, mahasiswa berusia 24 tahun yang merupakan salah satu pemimpin kelompok lokalis Hong Kong Indigenous.

Leung meraih lebih dari 66 ribu suara, jauh melampaui perkiraan.

Porsi capaian suara Leung itu menjadi indikasi meluasnya simpati untuk kelompok lokalis.

Beberapa anggota lokalis bentrok dengan polisi awal bulan lalu, yang menyebabkan lebih dari 100 orang terluka.

Kini, setelah memenangi pemilu sela, Leung menegaskan kelompoknya harus mendapatkan perhatian lebih serius.

"Dulu, pemerintah, partai-partai politik, dan media-media besar mengecap kita sebagai perusuh. Kini, kita mendapatkan mandat dari 66 ribu suara," ucap Leung.

Pemenang pertama pemilu sela itu, Alvin Yeung, berupaya menjaga jarak dari paham Leung yang cenderung radikal.

Namun, Yeung mengingatkan hasil pemilu sela itu harus membuat pemerintah mulai menaruh perhatian dengan lebih serius.

"Jumlah suara yang saya raih dan yang diraih Edward Leung bukan hal sepele. Hasil pemilu itu menunjukkan adanya isu pemerintahan yang serius," tutur Yeung.

Pada 1997, Hong Kong dikembalikan ke Tiongkok dari pemerintahan kolonial Inggris dengan kesepakatan perlindungan kebebasan selama 50 tahun.

Namun, kebebasan di Hong Kong kini mulai dicemaskan terancam karena Tiongkok berupaya memperkuat otoritasnya di teritorium Hong Kong yang semiotonom.

Analis politik Willy Lam berpendapat kelompok prodemokrasi pasti amat terjamin dengan kemenangan Partai Sipil.

Namun, gerakan lokalislah yang meraih momentum.

"Kelompok Hong Kong Indigenous meraih suara jauh lebih banyak ketimbang perkiraan. Keberhasilan itu menunjukkan bahwa sentimen kepribumian telah tertanam di kelompok muda," jelas Lam.

Kemenangan kelompok lokalis itu juga diperkirakan Lam bisa berlanjut dengan kemenangan berikut pada pemilu legislatif, September mendatang.

Pada pemilu itu, pemimpin gerakan prodemokrasi Scholarism, yakni Joshua Wong, juga akan maju memperebutkan kursi.

Kubu yang pro-Beijing mengecap para pendukung demokrasi sebagai ancaman bagi stabilitas dan kemakmuran di Hong Kong.

Beijing juga menganggap kelompok lokalis sebagai separatis. (AFP/*/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya