Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KORBAN tewas akibat ledakan tambang batu bara di Rusia bertambah menjadi 36 orang, Minggu (28/2), setelah pejabat resmi menyatakan 26 pekerja tambang yang sebelum itu dinyatakan hilang tidak mungkin selamat dan enam orang tewas akibat sebuah ledakan baru.
“Menurut dewan ahli teknis, 26 orang yang belum ditemukan tidak memiliki kesempatan untuk selamat,” kata Tatyana Bushkova, juru bicara perusahaan tambang Vorkutaugol. Bushkova juga mengatakan operasi pencarian telah disetop.
Insiden terjadi pada Kamis (25/2). Ledakan gas metana terjadi dan meruntuhkan tambang Severnaya sedalam 748 meter di Kota Vorkuta, Rusia. Minggu (28/2), ledakan gas metana kembali terjadi dan menewaskan enam orang yang kebanyakan merupakan tim regu penyelamat yang tengah melakukan operasi pencarian 26 pekerja tambang yang hilang tiga hari sebelum itu.
Pemerintah mengerahkan operasi pencarian besar-besaran yang melibatkan ratusan petugas penyelamat. Kondisi pencarian juga dilaporkan amat sulit karena minimnya jarak pandang, udara yang tercemar gas, dan reruntuhan tambang.
Awalnya pemerintah dan perusahaan menolak menyatakan 26 pekerja tambang yang hilang itu telah tewas. Namun, terjadinya lagi ledakan kemarin memaksa otoritas mengakui bahwa tidak ada yang bisa selamat. “Sayang sekali, harus kami akui kondisi di semua bagian tambang saat ini tidak memungkinkan orang bertahan hidup,” kata Menteri Kedaruratan Rusia Vladimir Puchkov.
Presiden Rusia Vladimir Putin menugaskan pembentukan komisi khusus untuk menyelidiki kecelakaan tambang itu. (AFP/*/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved