Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PRESIDEN Brasil Jair Bolsonaro, Senin (30/3) mengatakan tidak ada lagi tindakan karantina yang diberlakukan di negara itu selain yang sudah berjalan untuk memerangi virus korona (Covid-19). Ia beralasan karantina menghancurkan pekerjaan dan membuat orang miskin menderita secara tidak proporsional.
Berbicara kepada Rede TV, pemimpin sayap kanan itu mengkritik isolasi diri dan langkah-langkah lain yang diberlakukan pemerintah lokal untuk membatasi penyebaran virus.
Pandangannya lagi-lagi membuatnya bertentangan dengan Menteri Kesehatan Luiz Henrique Mendetta.
Baca juga: Italia Perpanjang Lockdown Hingga 12 April
Mendetta, Senin (30/3), mendesak warga Brasil untuk menjalankan physical distancing maksimum untuk meredakan ketegangan pada sistem kesehatan yang rapuh. Ia mengatakan 200 juta barang alat pelindung diri (PPE) akan tiba dari Tiongkok pada bulan depan.
"Anda tidak bisa memaksakan karantina lebih dari yang sudah ada," kata Bolsonaro, menambahkan pertanyaan yang paling banyak ditanyakan orang adalah kapan mereka bisa kembali bekerja.
Senat Brasil meloloskan RUU pada Senin (30/3) malam yang menjamin sebagian warga termiskin negara itu memperoleh 600 reais (Rp1,9 juta) sebulan selama tiga bulan, sebuah paket yang bisa menelan biaya hampir 50 miliar reais.
Menurut Bolsonaro, semua langkah untuk memerangi krisis Covid-19 dapat menelan biaya 800 miliar reais, dan ekonomi, yang diperkirakan akan berkontraksi tahun ini, dapat pulih kembali dan kembali ke jalurnya dalam setahun.
Facebook, Senin (30/3), mengikuti Twitter menghapus video kontroversial Bolsonaro yang mencemooh aturan physical distancing yang diterapkan pejabat-pejabatnya.
Bolsonaro menyindir mereka dengan berbaur bersama para pendukungnya di jalan-jalan Brasilia. Ia bahkan mendesak pejabat serta rakyat Brasil untuk tetap menjalankan roda perekonomian.
Twitter mengatakan perusahaan itu baru-baru ini memperluas aturan global tentang konten yang bertentangan dengan informasi kesehatan yang bisa membahayakan orang lain karena meningkatkan risiko penularan Covid-19. (CNA/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved