Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KESEDIHAN dan kemarahan memenuhi jagat maya Tiongkok atas meninggalnya Li Wenliang, kemarin dini hari. Dokter di Rumah Sakit Pusat Wuhan itu dianggap sebagai pahlawan karena menjadi orang pertama yang membunyikan lonceng peringatan akan ancaman virus korona di Wuhan.
Peringatan itu disampaikan dokter Li pada 30 Desember 2019 di grup alumni sekolah kedokterannya di aplikasi pesan WeChat. Dia menyebut ada tujuh pasien dari pasar makanan laut lokal telah didiagnosis dengan penyakit mirip SARS dan dikarantina di Rumah Sakit Pusat Wuhan.
Segera setelah mengunggah pesan itu, Li malah dituduh menyebarkan desas-desus atau rumor oleh polisi Wuhan.
Tragisnya lagi, dokter berusia 34 tahun itu akhirnya meninggal karena virus korona. Li pertama kali kontak dengan virus itu setelah merawat pasien glaukoma yang pada saat itu tidak menyadari sudah terinfeksi.
"Dokter spesialis mata rumah sakit kami, Li Wenliang, sayangnya, terinfeksi virus korona selama pekerjaannya dalam memerangi epidemi virus korona," demikian pernyataan Rumah Sakit Pusat Wuhan, kemarin.
"Dia meninggal pada pukul 2.58 (waktu setempat) pada 7 Februari setelah upaya untuk menyadarkannya kembali tidak berhasil."
Kematiannya dengan cepat menjadi topik yang paling banyak dibicarakan di WeChat dan Weibo, dua platform media sosial terbesar di 'Negeri Tirai Bambu'. Topik itu menarik jutaan posting dan pencarian.
Dalam menanggapi kematian sang dokter, badan antikorupsi Tiongkok, Komisi Pengawas Nasional, mengumumkan mereka mengirim tim ke Hubei untuk melakukan penyelidikan komprehensif.
Dalam adegan yang hampir tidak pernah terjadi sebelumnya, Weibo dan WeChat dipenuhi dengan kesedihan atas kematian Li.
Topik Li Wenliang dan Pemerintah Wuhan masih Berutang Maaf dr Li sedang tren di Weibo pada jam-jam pertama setelah berita kematiannya, menempati urutan teratas dalam daftar.
"Mereka yang mengatakan kebenaran ditangkap karena dituduh menyebarkan desas-desus dan mereka yang tidak mengatakan apa-apa selain kebohongan menjadi pemimpin," bunyi sebuah unggahan di Weibo.
"Saya belum pernah melihat timeline WeChat saya dipenuhi dengan begitu banyak kesedihan dan kemarahan," kata Xu Danei, pendiri perusahaan analisis media sosial, di WeChat.
Kematian tragis dokter Li sama persis dengan yang dialami Carlo Urbani sebelumnya dengan SARS. Pada 2003, dokter Italia yang bekerja pada WHO itu mengingatkan dan mengidentifikasi SARS. Ia juga memberikan alarm pada dunia internasional tentang bahaya SARS. Namun, Carlo juga meninggal karena SARS pada Maret 2003. (NYT/Aljazeera/Hym/X-10)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved