Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Puncak Wabah Virus Korona Wuhan Diprediksi dalam Satu Minggu

Haufan Hasyim Salengke
29/1/2020 14:13
Puncak Wabah Virus Korona Wuhan Diprediksi dalam Satu Minggu
Pakar kesehatan masalah pernapasan Tiongkok, Zhong Nanshan.(Xinhua/Antara)

WABAH virus korona baru atau novel coronavirus (2019-nCoV) dapat mencapai puncaknya dalam satu minggu atau sekitar 10 hari. Keyakinan tersebut disampaikan pakar kesehatan masalah pernapasan Tiongkok, Zhong Nanshan, Selasa (28/1), dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Xinhua.

"Sangat sulit untuk memperkirakan kapan wabah mencapai puncaknya. Tapi saya pikir dalam satu minggu atau sekitar 10 hari, itu akan mencapai klimaks dan kemudian tidak akan ada peningkatan skala besar," kata Zhong.

Zhong adalah kepala tim ahli nasional yang dibentuk untuk mengendalikan dan mencegah pneumonia yang disebabkan oleh virus korona dan seorang akademikus dari Chinese Academy of Engineering.

"Ada dua kunci untuk mengatasi epidemi yakni deteksi dini dan isolasi awal. Itu adalah metode yang paling primitif dan paling efektif," ujar pakar ternama itu.

Baca juga : Korban Tewas Virus Korona di Tiongkok Jadi 132 Orang

Zhong mengatakan demam dan lelah adalah gejala khas infeksi virus korona baru pada sebagian besar pasien.

Sepuluh hingga 14 hari adalah periode yang baik untuk isolasi dan observasi: Ketika masa inkubasi berakhir, mereka yang jatuh sakit akan mendapatkan perawatan tepat waktu dan mereka yang tidak sakit akan baik-baik saja.

Dia menyarankan rumah sakit harus memiliki staf tidak hanya yang spesialis penyakit menular, tetapi juga spesialis dalam menangani kasus yang parah untuk menyelamatkan pasien dengan lebih baik.

Secara epidemiologis, 2019-nCoV homolog--sama asal-usulnya--dengan virus yang ditemukan pada sejenis kelelawar pada 2017, kata Zhong, menambahkan 2019-nCoV mungkin memiliki inang perantara yang mungkin merupakan jenis hewan liar tertentu.

"Wabah SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) berlangsung sekitar enam bulan, tetapi saya tidak percaya wabah virus korona baru akan bertahan selama itu," kata Zhong.

Tiongkok ini telah melakukan serangkaian langkah-langkah ketat, terutama deteksi dini dan isolasi awal.

"Kami memiliki keyakinan yang cukup untuk mencegah wabah besar atau kambuh selama kedua tindakan itu dilakukan, meskipun kami masih perlu melakukan banyak penelitian ilmiah," terangnya.

Zhong mengatakan ia mendukung pembangunan rumah sakit darurat yang sedang berlangsung di Kota Wuhan untuk mengendalikan penyakit menular itu.

Sementara pengembangan vaksin mungkin akan perlu tiga hingga empat bulan atau bahkan lebih lama, kata Zhong. "Sekarang para ilmuwan sedang mempercepat penelitian untuk menetralkan antibodi dari virus, tetapi itu membutuhkan waktu," tuturnya.

"Dengan bantuan dari seluruh negeri, Wuhan, sebuah kota yang heroik, akan mengatasi wabah ini," kata Zhong. (Xinhua/Hym/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya