Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Militer Israel dan Milisi Hezbollah Saling Serang

Mediaindonesia.com
02/9/2019 08:55
Militer Israel dan Milisi Hezbollah Saling Serang
Kobaran api menyebar setelah serangan pasukan Hezbollah ke Kota Avivim, Israel, yang berada di wilayah perbatasan, Minggu (1/9).(AFP/Jalaa Marey)

PASUKAN Israel dan tentara Hezbollah saling melepas tembakan di sepanjang perbatasan Libanon setelah terjadi ketegangan selama sepakan.

Militer Israel mengatakan pihaknya melepaskan tembakan ke wilayah selatan Libanon pada Minggu (1/9). Sebelumnya, sejumlah misil anti-tank Hezbollah menyasar basis militer dan kendaraan militer Israel yang berada dekat perbatasan.

Beberapa misil menghantam target di Avivim, sebuah kota perbatasan di wilayah Israel. Pihak militer Israel mengatakan pihaknya siap membalas aksi Hezbollah tersebut.

Menurut Hezbollah, misil yang ditembakkan dari wilayah Libanon telah menghancurkan sebuah tank Israel. Serangan misil tersebut menewaskan dan melukai tentara Israel yang berada tank.

Sementara itu, pihak Israel membantahnya. Serangan pasukan Hezbollah tidak membuat tewas tentara Isreal.

Namun sebagaimana dilaporkan kantor berita AFP, militer Israel mengarakan bahwa sejumlah misil dari Libanon telah menyerang basis Pasukan Pertahanan dan kendaraan militer Israel.    

Pihak militer Israel juga tidak membantah sejumlah misil menghantam basis militer mereka.

Setelah serangan misil dari kelompok Hezbollah, Israel langsung melakukan serangan balasan. Militer Israel mengklaim pihaknya telah menghancurkan 100 target di dalam wilayah Libanon.

Juru bicara milietr Israel, Jonathan Comricus, mengatakan kepada wartawan, Minggu (1/9), bahwa serangan misil Hezbollah telah membuat kehancuran di basis militernya dan sebuah ambulans militer hancur.  

Conricus mengatakan 'tindaakan taktis' (Hezbollah) telah berakhir. Namun ia menegaskan bahwa milisi Hezbollah telah menjadi ancaman besar bagi Israel.  

Di sisi lain, militer Libanon mengatakan militer Israel telah menembakan sedikitnya 40 roket ke Kota Yaroun dan Maroun al-Ras yang berada di wilayah berbatasan Libanon. 

Setelah serangan Israel pada Minggu (1/9), Perdana Menteri (PM) Libanon Saad Hariri meminta Menter Luar Negeri AS Mike Pompeo dan diplomat tingkat tinggi Prancis untuk membahas serangan Israel.

Kantor PM Harir menyatakan pihakbya meminta AS dan Prancis untuk mengintervensi persoalan serangan militer Israel ke wilayah perbatasan Libanon. (AFP/OL-09)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya