Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

3.000 WNI telah Tiba di Tanah Air

Andhika prasetyo
15/4/2015 00:00
3.000 WNI telah Tiba di Tanah Air
(MI/ARYA MANGGALA)
SEBANYAK 370 warga negara Indonesia (WNI) dari Yaman, yang tengah dilanda perang, kemarin, tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Mereka terbang menggunakan pesawat komersial dari salah satu maskapai penerbangan Indonesia.

"WNI yang tiba hari ini semuanya berasal dari Tarim, Yaman, dan semuanya pelajar," ujar Lalu Muhammad Iqbal, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI), saat menyambut kedatangan WNI di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, kemarin.

Iqbal menjelaskan, sebelum terbang ke Tanah Air, para pelajar Indonesia asal Tarim tersebut berangkat menggunakan bus melalui jalan darat ke Salalah, Oman. Dari kota terbesar kedua di Oman itu, para pelajar baru diterbangkan ke Jakarta.

Dari 370 pelajar itu, 95 orang asal Jawa Timur, 24 orang asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, 56 orang asal Jawa Tengah, 16 orang asal Bekasi dan Depok, 52 orang asal Jakarta, 12 orang asal Jawa Barat, dan 6 orang asal Banten. "Sementara itu, sebanyak 109 orang berasal dari Sumatra dan Kalimantan," jelas Iqbal.

Dalam proses pemulangan para pelajar Indonesia dari Salalah, Oman, ke Tanah Air, pemerintah bekerja sama dengan maskapai penerbangan Air Asia. Biaya transportasi yang dibayar pemerintah, menurut Iqbal, lebih murah daripada harga tiket normal.

Maskapai penerbangan yang sama akan kembali lagi ke Salalah, Oman. Pesawat tersebut akan membawa 350 WNI yang sekarang telah berada di Salalah, pada Jumat (17/4).

Direktur PWNI-BHI juga mengatakan saat ini, masih terdapat 55 tenaga kerja Indonesia (TKI) di Sana'a, ibu kota Yaman. Para TKI itu tengah dipersiapkan untuk diberangkatkan ke Al Hudaidah, Yaman, dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Jizan, Arab Saudi.

Saat ini, kondisi Kota Aden masih diwarnai pertempuran antara pasukan propemerintah dan kelompok milisi Syiah, Houthi. Sejumlah WNI yang terjebak di kota pelabuhan itu telah naik kapal nelayan untuk meninggalkan Yaman.

Hingga akhir pekan mendatang, jumlah WNI yang telah tiba di Tanah Air mencapai sekitar 2.000 orang. Sementara itu, sekitar 1.000 WNI yang bekerja di perusahaan minyak dan gas Yaman telah dipulangkan oleh perusahaan mereka masing-masing.

"Dari sekitar 4.000 lebih WNI di Yaman, sekitar 3.000 WNI lebih yang telah dipulangkan. Jadi sekitar kurang dari 1.000 yang masih berada di sana (Yaman)," tutur Iqbal.

Houthi tarik diri Sementara itu, Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), kemarin, menggelar pertemuan untuk mengambil keputusan mengenai rancangan resolusi konflik di Yaman.

Dewan Keamanan PBB meminta kelompok pemberontak Houthi untuk menarik diri dari wilayah yang mereka kuasai. PBB juga siap memberi sanksi kepada para pemimpin Houthi.(AFP/AP/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya