Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
KASSYM-JOMART Tokayev, sosok yang dipercaya Nursultan Nazarbayev menjadi presiden di Kazakhstan, berhasil menang telak dalam pemilihan umum lewat raihan lebih dari 70% suara.
Menurut data Komisi Pemilihan Umum Pusat Kazakhstan, Senin (10/6), Tokayev meraih 70,76% suara. Angka tersebut jauh meninggalkan kandidat oposisi Amirzhan Kosanov yang hanya meraup 16,2% suara.
Kemenangan Tokayev sudah diprediksi karena ia mendapat restu dari mantan presiden Nursultan Nazarbayev. Nazarbayev telah memimpin negara Asia Tengah itu selama tiga dekade sebelum mengundurkan diri secara mengejutkan pada Maret.
Namun, pemungutan suara pada Minggu (9/6), ditandai dengan protes terbesar yang belum pernah terjadi di negara mayoritas muslim itu, setidaknya dalam tiga tahun. Para demonstran memboikot pemilihan yang mereka katakan sudah diatur.
Kementerian dalam negeri mengatakan sekitar 500 orang ditangkap pada Minggu (9/6). Wakil Mendagri Marat Kozhayev menyalahkan unsur-unsur radikal karena mengadakan aksi unjuk rasa.
Para aktivis mengecam penangkapan itu dan ada klaim surat suara isian. Akan tetapi, Tokayev berkeras bahwa pemilihan itu merupakan hasil kompetisi. “Ini menunjukkan bahwa tingkat budaya politik kita telah meningkat secara serius. Ada banyak pekerjaan di depan mata,” katanya.
Tidak pernah ada hasil pemungutan suara di Kazakhstan yang diakui sepenuhnya demokratis oleh Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE). OSCE mengirim lebih dari 300 pengamat untuk memantau pemilihan ini.
Lawan Tokayev memberi selamat atas kemenangan ini. Kosanov, yang menempati urutan kedua, ialah seorang jurnalis yang memosisikan dirinya sebagai satu-satunya kandidat oposisi. “Transisi politik ini akan berlangsung dengan partisipasi rakyat.”
Wartawan, dua dari AFP dan Radio Free Europe (Radio Liberty), sempat ditahan di Almaty, tetapi kemudian dibebaskan. Sekitar 50 orang lagi ditahan ketika berkumpul di Alun-Alun Almaty pusat, tempat protes berlangsung pada Minggu (9/6). (AFP/Yan/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved