Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Fokus

Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.

Presiden Interim Menang Telak dalam Pemilu Kazakhstan

AFP/Yan/I-1
11/6/2019 06:35
Presiden Interim Menang Telak dalam Pemilu Kazakhstan
Presiden terpilih Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev.(Vyacheslav OSELEDKO / AFP)

KASSYM-JOMART Tokayev, sosok yang dipercaya Nursultan Nazarbayev menjadi presiden di Kazakhstan, berhasil menang telak dalam pemilihan umum lewat raihan lebih dari 70% suara.

Menurut data Komisi Pemilihan Umum Pusat Kazakhstan, Senin (10/6), Tokayev meraih 70,76% suara. Angka tersebut jauh meninggalkan kandidat oposisi Amirzhan Kosanov yang hanya meraup 16,2% suara.

Kemenangan Tokayev sudah diprediksi karena ia mendapat restu dari mantan presiden Nursultan Nazarbayev. Na­­zar­­bayev telah memimpin negara Asia Tengah itu selama tiga de­­kade sebelum mengundurkan diri secara mengejutkan pa­da Maret.

Namun, pemungutan suara pada Minggu (9/6), ditandai de­­ngan protes terbesar yang be­lum pernah terjadi di ne­ga­­ra mayo­ritas muslim itu, setidaknya dalam tiga tahun. Para demonstran memboikot pemilihan yang mereka katakan sudah diatur.

Kementerian dalam negeri mengatakan sekitar 500 ­orang ditangkap pada Minggu (9/6). Wakil Mendagri Marat Kozha­yev menyalahkan unsur-unsur radikal karena mengadakan aksi unjuk rasa.

Para aktivis mengecam penangkapan itu dan ada klaim surat suara isian. Akan tetapi, Tokayev berkeras bahwa pemi­lihan itu merupakan hasil kom­petisi. “Ini menunjukkan bahwa tingkat budaya politik kita telah meningkat secara serius. Ada banyak pekerjaan di depan mata,” katanya.

Tidak pernah ada hasil pe­mu­­ngutan suara di Kazakhstan yang diakui sepenuhnya de­mokratis oleh Organisasi Ke­amanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE). OSCE mengirim lebih dari 300 pengamat untuk memantau pemilihan ini.

Lawan Tokayev memberi se­lamat atas kemenangan ini. Kosanov, yang menempati urut­an kedua, ialah seorang jurnalis yang memosisikan d­irinya sebagai satu-satunya kandidat oposisi. “Transisi politik ini akan berlangsung dengan partisipasi rakyat.”  

Wartawan, dua dari AFP dan Radio Free Europe (Radio Liberty), sempat ditahan di Almaty, tetapi kemudian dibebaskan. Sekitar 50 orang lagi ditahan ketika berkumpul di Alun-Alun Almaty pusat, tempat protes berlangsung pada Minggu (9/6). (AFP/Yan/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya