Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MESKI situasi di Jalur Gaza masih bergejolak, dan pintu perbatasan Gaza-Israel untuk distribusi barang masih ditutup akibat konflik terbaru, namun pembangunan tahap 2 Rumah Sakit (RS) Indonesia terus berlanjut.
Melalui donasi rakyat Indonesia, MER-C telah memesan material pembangunan berupa besi beton untuk membangun dua lantai tambahan di RS Indonesia. Besi beton senilai US$ 82.667 atau setara lebih dari Rp 1,1 milyar, tiba di lokasi pembangunan RS Indonesia, pada Rabu waktu setempat.
Baca juga: Parlemen UE Setuju Larangan Penggunaan Plastik Sekali Pakai
"Alhamdulillah, di tengah situasi Gaza yang memanas dan adanya penutupan pintu perbatasan untuk material, kita masih bisa mendapatkan besi beton yang memang sangat dibutuhkan," ujar Site Manager Pembangunan Tahap 2 RS Indonesia di Gaza, Edy Wahyudi, melalui keterangan resmi, Kamis (28/3).
"Besi beton berbagai ukuran yang kita pesan bisa dipenuhi oleh supplier. Kemarin semuanya sudah dikirim dan tiba di lokasi RS Indonesia, di Bayt Lahiya, Gaza Utara," imbuh Edy.
Lebih lanjut, dia menjelaskan besi beton akan digunakan untuk pembuatan kolom lantai 3 dan 4 RS Indonesia yang tengah berjalan, “Meski masih terjadi serangan-serangan, para relawan tetap bekerja membuat kolom lantai 3 dan 4, sambil terus memantau situasi," tuturnya.
Dengan penambahan dua lantai, kapasitas rawat inap RS Indonesia diharapkan bisa bertambah sebanyak 100 tempat tidur. Dengan begitu, total kapasitas rawat inap seluruhnya di RS Indonesia menjadi 200 tempat tidur. (OL-6)jalur
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved