Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Ukraina Siap Hadapi Peretas Pemilihan asal Rusia

AFP/Yan/I-1
18/3/2019 02:30
Ukraina Siap Hadapi Peretas Pemilihan asal Rusia
(Sergei SUPINSKY / AFP)

DI markas besar layanan keamanan SBU Ukraina, lebih dari selusin pakar keamanan lokal dan Barat menyaksikan serangan siber asing yang disimulasikan di beberapa layar besar. Serangan ini berlangsung menjelang pemilihan presiden bulan ini.

Saat latihan keamanan siber bersama Uni Eropa (UE)-Ukraina, orang Barat berpura-pura menjadi peretas yang menyerang KPU negara itu, sementara Ukraina berusaha menetralkannya.

Latihan yang diadakan di Kiev minggu lalu itu melibatkan sekitar seratus ahli. Latihan ini merupakan bagian dari upaya untuk mencegah upaya Rusia mengganggu pemilihan penting pada 31 Maret mendatang.

Pejabat keamanan Ukraina mengatakan mereka telah mendata semakin banyak serangan denial-of-service yang didistribusikan dan upaya phishing untuk mendapatkan akses ke komputer kementerian negara dan struktur negara lainnya dalam beberapa bulan terakhir.

"Rusia sedang melakukan serangan dunia maya untuk menimbulkan kerusakan maksimum," kata Oleksandr Klymchuk, seorang pejabat senior kontra-intelijen di SBU.

Rusia dituduh ikut campur dalam pemilihan di AS dan Uni Eropa. Kecurigaan itu tersebar luas di Barat bahwa Moskow berusaha memengaruhi pemilihan Ukraina dengan menggunakan kampanye disinformasi di media, termasuk media sosial, dan alat-alat lainnya.

Moskow membantah klaim peretasan dan campur tangan, yang diduga dilakukam oleh badan intelijen militer GRU Rusia.

Jakub Kalensky dari Satuan Tugas Pemilihan Ukraina yang baru-baru ini dibentuk mengatakan, Kremlin tidak mendukung kandidat tertentu. Tetapi Rusia berusaha untuk mendiskreditkan pemilihan yang akan datang.

"Ini seperti seorang suami yang tidak terbiasa dengan kenyataan bahwa istrinya telah memutuskan dia tidak ingin tinggal bersamanya lagi. OK jadi saya hanya akan memukul Anda," katanya. "Itu Vladimir Putin". (AFP/Yan/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya