Theresa May Minta Anggota Parlemen untuk Kompromi

THERESA May meminta anggota parlemen untuk membuat kompromi yang terhormat saat dia berusaha membujuk mereka untuk mendukung perjanjian Brexit-nya untuk ketiga kalinya.

Sunday Telegraph, PM mengatakan kegagalan untuk mendukung kesepakatan itu berarti kita tidak akan meninggalkan Uni Eropa selama berbulan-bulan, jika memungkinkan.

PM May diharapkan membawa perjanjian Brexit kembali ke Commons pekan depan untuk voting ketiga. Voting ketiga ini dilakukan setelah anggota parlemen menolak kesepakatan May dan memilih untuk menunda Brexit.

UE akan memutuskan syarat dan ketentuan perpanjangan. Secara hukum, Inggris masih akan meninggalkan Uni Eropa pada 29 Maret.

Sementara itu, Pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn telah menulis surat kepada anggota parlemen di seluruh Commons dan mengundang mereka untuk mengadakan pembicaraan untuk menemukan kompromi lintas-partai.

Jika Parlemen memberikan suara untuk kesepakatan penarikan dirinya sebelum pertemuan puncak pemimpin Uni Eropa pada Kamis (21/3), Inggris akan meminta penundaan singkat Brexit untuk mengesahkan undang-undang yang diperlukan.

"Itu bukan hasil yang ideal. Kita bisa dan seharusnya meninggalkan Uni Eropa pada 29 Maret," katanya. "Namun, itu ialah sesuatu yang akan diterima orang-orang Inggris jika itu mengarah pada Brexit dengan cepat."

Jika kesepakatan tidak disetujui sebelum Kamis, para pemimpin UE mempertimbangkan penundaan yang jauh lebih lama.

May mengatakan akan menjadi simbol kuat kegagalan politik kolektif parlemen jika penundaan Brexit berarti Inggris ikut serta pemilihan Eropa.

Pemimpin Partai Buruh telah mengundang Pemimpin Demokrat Liberal Sir Vince Cable, Wakil Pemimpin DUP Nigel Dodds, Pemimpin SNP Westminster Ian Blackford, Liz Saville Roberts, dan Plaid Green Caroline Lucas dari parlemen.

Ia menyerukan pertemuan darurat untuk menemukan solusi mengakhiri ketidakpastian yang disebabkan negosiasi Brexit yang gagal dengan May. (AFP/Yan/I-1)