Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Topan Idai Terjang Zimbabwe, 31 Tewas

AFP/Yan/I-1
17/3/2019 23:45
Topan Idai Terjang Zimbabwe, 31 Tewas
(AMOS GUMULIRA / AFP)

SEDIKITNYA 31 orang tewas dan puluhan lainnya hilang setelah Topan Idai melanda bagian timur Zimbabwe, tetangga Mozambik dan Malawi itu.

Topan Idai telah memengaruhi lebih dari 1,5 juta orang di tiga negara Afrika Selatan. Demikian menurut PBB dan pejabat pemerintah.

Rumah, sekolah, bisnis, rumah sakit, dan kantor polisi hancur. Jalan telah tersapu banjir dan ribuan orang terdampar.

Kementerian Informasi Zimbabwe mengatakan pada Sabtu (16/3), bahwa korban tewas sebagian besar ada di Chimanimani Timur. Sementara itu, setidaknya 40 orang lainnya terluka.

Ia menambahkan, bahwa tentara nasional Zimbabwe telah memimpin upaya penyelamatan untuk menerbangkan siswa dari sekolah yang rusak yang terjebak badai.

Sekelompok orang, yang meninggalkan rumah mereka, menuju puncak gunung yang menunggu untuk diselamatkan. Namun, angin kencang menghambat penerbangan helikopter.

Joshua Sacco, anggota parlemen di Distrik Chimanimani, mengatakan sedikitnya 25 rumah tersapu badai setelah tanah longsor di Kota Ngangu. "Informasi yang kami miliki sejauh ini ada lebih dari 100 orang hilang."

Krisis kemanusiaan

Dalam sebuah posting Twitter, Jacob Mafume, juru bicara partai oposisi utama Gerakan untuk Perubahan Demokrasi Zimbabwe memperingatkan bahwa ada krisis kemanusiaan yang serius yang terjadi di distrik-distrik di Zimbabwe timur.

Di Mozambik, Topan Idai mendarat pada Kamis. Di sini sedikitnya 19 orang tewas dan sekitar 70 lainnya luka parah. Badai menerpa dengan embusan angin berkecepatan sekitar 160 kilometer per jam. Badai ini menimbulkan gelombang laut setinggi 9 meter.

Luis Fonseca, jurnalis di Lusa News Agency mengatakan kepada Al Jazeera bahwa topan itu diperkirakan akan hilang pada Sabtu (16/3) di Mozambik.

"Masalahnya sekarang ialah bahwa sungai-sungai itu kemungkinan akan membanjiri semua daerah di sekitar, dan ini akan menyebabkan lebih banyak kerusakan," kata Fonseca.

Pejabat lokal di Mozambik mengatakan bahwa hujan deras awal pekan ini telah merenggut 66 nyawa lain dan melukai banyak orang serta memaksa 17 ribu orang mengungsi.

Pemerintah terpaksa menutup bandara internasional di kota pelabuhan Beira. Hal ini setelah menara pengawas lalu lintas udara, sistem navigasi, dan landasan pacu rusak oleh badai.

Badai itu juga membawa hujan deras di negara tetangga Malawi minggu ini dan memengaruhi hampir 1 juta orang serta merenggut 56 nyawa.

Militer Afrika Selatan telah mengirim pesawat dan 10 tenaga medis untuk membantu di Mozambik dan Malawi. (AFP/Yan/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya