Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SELURUH medali Olimpiade Tokyo 2020 akan dibuat dari logam daur ulang. Pihak penyelenggara mengatakan bahan dasar logam pembuatan medali mencakup limbah elektronik.
Pada 2017, komite penyelenggaraan Olimpiade Tokyo meluncurkan proyek pengumpulan berbagai macam limbah elektronik, guna mendapat bahan dasar logam. Termasuk dari telepon seluler dan laptop. Logam daur ulang juga dikumpulkan dari pusat bisnis dan industri lokal.
Dalam sebuah pernyataan resmi, pihak penyelenggara berharap pengumpulan limbah elektronik dapat mencapai target dan berakhir pada 31 Maret 2019. Sekitar November 2018, pemerintah Jepang berhasil mengumpulkan 47.488 ton perangkat elektronik bekas. Di antaranya, termasuk 5 juta telepon seluler yang diserahkan publik kepada penyedia jaringan lokal.
Baca juga: Trump Tidak Ingin Bertemu Xi Sampai Batas Waktu Gencatan Senjata
Sementara itu, panitia penyelenggara menargetkan 2.700 kilogram (kg) perunggu, 30,3 kg emas dan 4.100 kg perak. Pada Juni 2018, target pengumpulan bahan dasar perunggu sudah berhasil dicapai. Sedangkan pada Oktober 2018, pihak penyelenggara menerima lebih dari 90% target bahan dasar emas dan 85% target bahan dasar perak.
"Diperkirakan jumlah sisa logam yang dibutuhkan untuk memproduksi seluruh medali Olimpiade dan Paralimpiade, dapat diekstrasi dari perangkat yang disumbangkan," bunyi keterangan penyelenggara.
Logam daur ulang sudah digunakan pada perhelatan Olimpiade pada tahun-tahun sebelumnya. Pada Olimpiade Rio 2016, sekitar 30% medali perak dan perunggu berasal dari bahan daur ulang. Adapun desain medali Olimpiade Tokyo 2020 akan diluncurkan akhir tahun ini. (AFP/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved