Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Quraish Shihab Bertemu Paus Fransiskus di UEA

Fajar Nugraha
07/2/2019 09:15
Quraish Shihab Bertemu Paus Fransiskus di UEA
(Dok Pusat Studi Alquran)

PAUS Fransiskus membuat sejarah sebagai pemimpin gereja Katolik pertama yang menginjakkan kakinya di Uni Emirat Arab (UEA). Di kesempatan sama, ulama Indonesia yang juga pakar tafsir Alquran Quraish Shihab bertemu dengan Paus Fransiskus.

Senin (5/2), dunia menyaksikan sejarah ditandatanganinya Deklarasi Abu Dhabi. Deklarasi itu disebut sebagai ‘Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Berdampingan’.

Deklarasi itu ditandatangani Imam Besar Al-Azhar Ahmed At-Tayyeb dan Paus Fransiskus. Deklarasi itu merupakan hasil atas acara Pertemuan Persaudaraan Manusia yang digelar di Uni Emirat Arab.

Dalam forum itu, Quraish Shihab bersalaman dengan Paus Fransiskus. Suasana bersahabat tampak jelas terlihat dalam pertemuan itu, ketika kedua tokoh ini saling bersalaman.

Forum lintas agama ini dihadiri oleh 400 pemimpin keagamaan, termasuk dari Indonesia. Quraish Shihab sendiri turut memberikan ceramah di dalam forum itu.

Baca juga: Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Raih Penghargaan dari UEA

Ceramah berjudul ‘Persaudaraan Manusia: Tantangan dan Kesempatan’ tersebut, ulama ternama Indonesia itu mengemukakan ikatan kebersamaan dalam agama tidak menafikan ikatan persaudaraan antar manusia.

“Tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan persudaraan manusia adalah peradaban modern yang terlalu mementingkan aspek material dan mesin, disertai dengan sifat rakus atau tamak, egoisme dan mengesampingkan manusia dan kemanusiaan,” ujar Quraish Shihab, dalam pernyataan yang dikutip dari Pusat Studi Alquran, Rabu (6/2).

“Namun, kami optimistis kesempatan untuk mewujudkan persaudaraan manusia, masih terbuka luas. Bukan saja karena kita harus optimistis dalam segala hal atau karena naluri kebaikan ada dalam diri setiap insan tetapi karena tanda-tanda ke arah itu terbentang jelas di depan mata kita,” tuturnya.

Antara lain, menurut Quraish Shihab, tampak dalam hubungan yang baik antara tokoh-tokoh agama, saling tukar pikiran antarsesama, dengan gagasan-gagasan yang mencerahkan untuk kebaikan umat manusia dan kedamaian dunia.

Ungkapan ‘Agama dan kemanusiaan berdampingan untuk menciptakan kehidupan yang damai dan harmoni’ yang disampaikan Quraish Shihab, menurutnya, sejalan dengan pesan-pesan Alquran yang menegaskan pentingnya menjaga persaudaraan. Bukan saja dengan sesama Muslim, tetapi juga sesama manusia, walau berbeda keyakinan.

Quraish Shihab merupakan salah satu pendiri Majelis Hukama Al-Islam bersama Grand Sheikh Al-Azhar serta beberapa ulama lainnya dari Maroko, Tunisia, Uni Emirat Arab dan Nigeria. Organisasi ini dipimpin oleh Dr. Ahmed At-Thayyeb, selaku Grand Sheikh Al-Azhar, Mesir.

Majelis Ulama berusaha menemukan hukum-hukum keagamaan, sementara Majelis Hukama Al-Islam fokus pada penakanan upaya penghindaran kekerasan. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya