Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Kantor Pemerintahan Kabul Diserang, 43 Tewas

AFP/Tes/I-1
26/12/2018 07:45
Kantor Pemerintahan Kabul Diserang, 43 Tewas
(WAKIL KOHSAR / AFP)

SERANGAN senjata dan bom bunuh diri selama satu jam di kompleks Pemerintahan Kabul menewaskan sedikitnya 43 orang. Peristiwa tersebut merupakan salah satu serangan terparah di Ibu Kota Afghanistan sepanjang tahun ini.

Korban tewas tidak hanya menya­­sar pasukan keamanan, tetapi juga warga sipil. Juru bicara pe­me­­­rin­tah, Waheed Majroh, meng­ungkapkan 10 orang lainnya terluka dalam peristiwa pembantai­an yang menghantam kementeri­an pekerjaan umum dan sebuah kantor pelayan­an yang menangani pen­siun dan tunjangan bagi veteran perang.

Sekelompok orang bersenjata me­­nyerbu sekitar sore hari, setelah meledakkan sebuah bom mobil di pin­tu masuk. Para pegawai pemerintahan berlarian menyelamatkan diri. Beberapa di antaranya me­lompat dari lantai atas demi meng­hindari serangan militan. Be­gitu pasukan keamanan bersenjata lengkap mengepung kawasan tersebut, pertempuran sengit yang diwarnai ledakan pun tak dapat di­­hindari.

Setidaknya empat militan terma­suk pelaku bom bunuh diri, tewas. Lebih dari 350 orang dibebaskan. Se­bagian besar yang mengalami lu­ka-luka ialah warga sipil.

Presiden Afghanistan Ashraf Gha­ni, yang pemerintahannya telah diserang imbas kegagalan keamanan, mengatakan serangan teroris yang menyasar warga sipil sebagai dalih untuk menyembunyikan kekalahan di medan perang.

Di lain sisi, Perdana Menteri Afghanistan Ab­dullah Abdullah, me­ngeluarkan nada menantang ketika menyalah­kan Taliban atas serangan tersebut. “Setiap serangan yang mereka perbuat terhadap rakyat kami, membuat tekad kami semakin kuat untuk melenyapkan mereka.”

Akan tetapi, pernyataan mereka percaya kenyataan suram di medan perang, yang menjadikan Taliban berada di atas angin.

Kelompok militan itu telah menciptakan dampak teritorial yang sig­nifikan tahun ini, ketika tindakan para pejuangnya mengakibatkan korban di tubuh pemerintah. (AFP/Tes/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya