Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEBANYAK 1.723 orang ditangkap di seluruh Prancis pada demo protes rompi kuning, para demonstran bentrok dengan polisi antihuru-hara. Demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Prancis, Minggu (9/12).
Dari jumlah ini, sekitar 1.220 orang ditahan. Sekitar 136 ribu orang mengambil bagian dalam unjuk rasa hari Sabtu (8/12), sekitar angka yang sama seperti pada 1 Desember.
Para pengunjuk rasa membakar mobil, membakar barikade, dan memecahkan jendela-jendela di pusat kota. Dengan rompi kuning bercahaya simbol mereka, kendaraan-kendaraan lapis baja mulai turun ke jalanan.
Presiden yang diperangi, namanya terdengar di seluruh Champs-Elysees saat pengunjuk rasa berteriak ‘Macron, mengundurkan diri!. Presiden Emmanuel Macron, diharapkan mengatasi demonstran lewat pidato yang diharapkan dalam beberapa hari ke depan.
Bentrokan pecah di kota-kota di seluruh Prancis, termasuk Marseille, Bordeaux, Lyon, dan Toulouse, selama akhir pekan keempat protes nasional. Protes ini akibat meningkatnya biaya hidup dan karena Macron.
“Puluhan penjaga toko telah menjadi korban hooligan,” kata Wali Kota Paris Anne Hidalgo. “Sekali lagi, ini menyedih-kan.”
Asap tebal dan hitam naik tinggi ke langit ketika polisi menembakkan gas air mata. “Cuaca buruk dan begitu juga pemerintah,” kata segelintir pengunjuk rasa meneriakkan yel-yel ketika hujan ringan mulai turun. Hujan deras turun pada tengah malam, membubarkan demonstran yang tersisa.
Akun penyulut demo
Pihak berwenang melakukan pe- nyelidikan atas aktivitas media sosial dari akun-akun yang diduga menyulut dukungan untuk protes. Seperti dituturkan sumber kepada AFP.
Menurut surat kabar Inggris Times, ratusan akun daring yang terhubung dengan Rusia digunakan untuk memicu demonstrasi.
Mengutip analisis dari New Knowledge, sebuah perusahaan cybersecurity, Times mengatakan, akun itu menyebarkan disinformasi dan menggunakan gambar para pengunjuk rasa yang terluka dari peristiwa lain untuk meningkatkan narasi kebrutalan oleh otoritas Prancis.
Kekerasan kali ini masih lebih kecil daripada penghancuran dan penjarahan seminggu sebelumnya. Saat itu sekitar 200 mobil dibakar dalam kerusuhan terburuk di Paris dalam beberapa dasawarsa.
Pemerintah telah bersumpah tidak ada toleransi bagi para anarkis, sayap kanan, atau pembuat masalah lainnya yang berusaha melampiaskan protes yang telah memicu krisis dalam kepresidenan Macron.
Perdana Menteri Edouard Philippe memberi selamat kepada polisi atas operasi itu, dan berjanji Macron akan mengatasi kekhawatiran para demonstran. “Dialog telah dimulai dan harus dilanjutkan,” kata Philippe. “Presiden akan berbicara, dan akan mengusulkan langkah-langkah yang akan menghidupkan dialog ini.”
Bala bantuan polisi ditingkatkan menjadi 8.000 orang di seluruh kota, dengan kendaraan lapis baja dikerahkan di Paris untuk pertama kalinya.
Toko-toko di sepanjang Champs-Elysees dan pusat department store tetap tutup, bahkan jendela kacanya ditutup untuk menghindari penjarahan.
Menara Eiffel, museum-museum besar, dan banyak stasiun metro juga ditutup. Sementara bagian-bagian dari Paris efektif terkunci.
Pihak keamanan Prancis mengupayakan langkah-langkah keamanan luar biasa. Di seluruh negeri, sekitar 89 ribu pasukan kemanan tersebar untuk mengamankan dan mencegah para demonstran beraksi lebih nekat.
Beberapa pengunjuk rasa menyerukan pengunduran diri Macron. (AFP/Times/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved