Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Tiongkok Desak Kanada Bebaskan Petinggi Huawei

AFP/I-1
10/12/2018 00:40
Tiongkok Desak Kanada Bebaskan Petinggi Huawei
(AFP/Jeff Vinnick/Getty Images)

PEMERINTAH Tiongkok mengancam akan memberikan konsekuensi berat kepada Kanada jika tak segera membebaskan petinggi Huawei, Meng Wanzhou yang ditangkap pada Sabtu (1/12). ­Tiongkok menyebut penangkapan Wanzhou sebagai kasus yang ‘sangat jahat’.

Dalam keterangan resmi seperti dilansir Reuters, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Le Yucheng telah mengeluarkan peringatan dan memanggil duta besar Kanada di Beijing sebagai bentuk protes keras.

“Tiongkok mendesak Kanada untuk segera membebaskan Wanzhou yang ditahan, dan dengan sungguh-sungguh melindungi hak yang sah. jika tidak, Kanada harus bersiap menerima konsekuensi serius,” ungkap Yucheng.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita resmi Xinhua, Wakil Menteri Luar Negeri China Le Yucheng mengatakan, penahanan Meng adalah ‘pelanggaran berat’ atas hak sebagai warga negara Tiongkok.

“Langkah seperti itu mengabaikan hukum dan tidak masuk akal, tidak beralasan, dan keji,” kata kantor berita itu mengutip pernyataan Le dalam pernyataannya.

Le memanggil duta besar Kanada John McCallum sebagai protes dan mendesak Ottawa untuk segera membebaskan Meng atau menghadapi “Konsekuensi serius bahwa pihak Kanada harus bertanggung jawab,” kata Xinhua.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland mengatakan hingga Sabtu belum ada informasi lebih lanjut dari menlu terkait kasus ini. Freeland mengatakan sejauh ini Kanada memiliki hubungan penting dan telah meyakinkan bahwa Wanzhou memiliki akses konsuler.

Meng--putri pendiri Huawei Ren Zhengfei, mantan insinyur di Tentara Pembebasan Rakyat China--diatur untuk tetap dalam tahanan sampai setidaknya Senin, ketika sebuah pengadilan Kanada untuk memutuskan dengan jaminan.

Meng secara khusus dituduh berbohong kepada bank AS, yang diidentifikasi pengacaranya sebagai Hong Kong Bank, tentang penggunaan anak perusahaan rahasia untuk dijual ke Iran dalam pelanggaran sanksi. (AFP/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik