Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Perawat Pembunuh Berantai kembali Diseret ke Meja Hijau

(AFP/Tes/I-2)
30/10/2018 22:00
Perawat Pembunuh Berantai kembali Diseret ke Meja Hijau
(AFP/CARMEN JASPERSEN /GERMANY OUT)

NIELS Hoegel, pria yang pernah mengabdikan diri sebagai perawat, menjalani sidang kasus pembunuhan berseri pada Selasa (30/10) waktu setempat. Lelaki berusia 41 tahun itu telah membunuh lebih dari 100 pasien dan tercatat sebagai sejarah pembunuhan terbesar pascaperang Jerman.

Hampir sepuluh tahun Hoegel mendekam di penjara untuk mempertanggungjawabkan kematian para pasien. Dia diduga sengaja memberikan obat dengan dosis berlebih agar bisa melihat saat-saat terakhir sebelum pasien menutup mata mereka dan sekaligus berpura-pura menyelamatkan pasien.

Hoegel harus siap menjawab pertanyaan hakim di tengah tatapan tajam puluhan orang yang kehilangan sosok yang mereka cintai. Hoegel yang mengaku sebagai dalang puluhan kasus pembunuhan itu sudah menjalani hukuman seumur hidup.

Diketahui, sekitar 126 kerabat korban akan menjadi penggugat dalam persidangan babak baru. Bersamaan dengan mereka, sebanyak 80 wartawan juga bakal hadir dalam ruang sidang di pengadilan Oldenburg.

Penyidik menyebut setidaknya 36 pasien tewas di sebuah rumah sakit tempat Hoegel bekerja di ­Oldenburg.Sebanyak 64 pasien lainnya meregang nyawa di klinik yang berlokasi dekat Delmenhorst.

Kasus pembunuhan tragis tersebut terjadi sepanjang 2000-2005. Petugas menemukan 130 jasad pasien akibat perbuatan Hoegel. Para penyidik mengganggap kasus pembunuhan sadis itu belum pernah terjadi sepanjang sejarah Jerman.

“Saya harap dia (Hoegel) dinyatakan bersalah atas setiap tuduhan sehingga orang-orang bisa lebih ikhlas,” ujar Petra Klein, petugas lembaga bantuan korban Weisser Ring. Hoegel ditangkap pada 2005, tepatnya saat hendak menyuntikkan obat di luar resep kepada pasien di Delmenhorst.

Pada 2008, dia dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara atas kasus percobaan pembunuhan. Karena besarnya desakan keluarga korban yang diduga tewas di tangan Hoegel, kemudian mendorong digelarnya persidangan kedua pada 2014-2015.

Dia dinyatakan bersalah atas pembunuhan dan percobaan pembunuhan terhadap sejumlah korban lainnya, dengan hukuman 15 tahun penjara. Tak lama berselang, Hoegel mengaku kepada psikiaternya telah membunuh 30 pasien lain di Delmenhorst. Pengakuan itu menggiring penyidik  mencermati kasus kematian mencurigakan di Oldenburg. (AFP/Tes/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya