Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
RENTETAN roket, yang dimulai Jumat (26/10) malam dan berlanjut hingga Sabtu (27/10) pagi, memicu serangan balasan yang ekstensif oleh pesawat Israel terhadap Gaza yang berisiko meningkat menjadi konflik yang lebih luas.
Serangan udara Israel yang mengenai sejumlah lokasi, termasuk rumah sakit Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza bagian utara, berawal dari serangan roket dari kelompok militan di Gaza. Total ada 95 target yang digempur oleh militer Israel via udara untuk membalas 39 roket dari militan Gaza.
Berawal dari rentetan roket yang membombardir wilayah Israel bagian selatan, Jumat (26/10) malam. Militer Israel dalam pernyataannya menyebut sedikitnya 39 roket ditembakkan ke wilayahnya oleh kelompok militan Islamic Jihad di Gaza. Sekitar 17 roket di antaranya berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome dan sisanya jatuh ke area terbuka.
Dalam beberapa bulan terakhir, serangan proyektil itu menjadi yang terbesar dengan adanya korban tewas di wilayah perbatasan. Padahal, perkembangan negosiasi antarkedua negara yang ditengahi Mesir mulai menunjukkan kemajuan untuk mengakhiri konflik di sepanjang perbatasan.
"Lusinan roket diluncurkan semalam dari Jalur Gaza ke permukiman di wilayah selatan Israel," ujar tentara Israel.
Hamas, kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza, mengklaim tidak bertanggung jawab atas serangan roket tersebut. Namun, Israel memandang Hamas harus bertanggung jawab atas setiap roket yang diluncurkan dari daerah pinggir pantai.
"Serangan roket dilakukan dalam atmosfer yang dipenuhi teror oleh Hamas di wilayah dengan penjagaan, termasuk peristiwa yang terjadi semalam," tukas juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Jonathan Conricu.
"Kami menganggap Hamas bertanggung jawab atas semuanya yang datang dari Gaza," tegasnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Palestina menyebut lima warga Palestina tewas dalam insiden terpisah di sepanjang wilayah perbatasan. Akan tetapi, pihak militer enggan mengomentari kematian tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved