Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
DAMPAK perang sungguh mengerikan dan biasanya rakyatlah yang menjadi korban. Seperti yang terjadi di kawasan Sudah Selatan, tercatat sedikitnya 382.900 tewas akibat perang sipil.
Jumlah korban tersebut, menurut sebuah studi terbaru, ternyata lebih besar dari konflik yang terjadi di Suriah. Penelitian statistik itu dilakukan London School of Hygiene dan Tropical Medicine University yang dilansir Selasa (26/9). Para peneliti mendapatkan penugasan dari Institut Perdamaian AS yang bekerja sama dengan Departemen Luar Negeri AS.
Jumlah kematian itu merupakan akibat langsung dari kekerasan dan peningkatan risiko penyakit serta minimnya akses kesehatan. Angka yang mencapai ratusan ribu korban itu jelas mengejutkan para peneliti yang sebelumnya menduga hanya mencapai puluhan ribu saja.
"Temuan ini menunjukkan bahwa respons kemanusiaan di Sudan Selatan harus diperkuat. Semua pihak harus mencari penyelesaian konflik dan sudah sangat mendesak," tulis para peneliti tersebut.
Presiden Sudan Selatan Salva Kiir dan pemimpin pemberontak Riek Machar sudah menandatangani kesepakatan perdamaian. Mereka sepakat untuk mengakhiri perang saudara yang telah menghancurkan negara.
Setelah beberapa dekade perang saudara, Sudan Selatan memilih untuk meninggalkan tetangganya di Sudan utara pada 2011, dan menjadi negara termuda di dunia.
Perpecahan itu membuat Sudan kehilangan sebagian besar cadangan minyaknya karena produksinya tergangu. (AFP/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved