Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
RIBUAN tentara Korea Utara, yang diikuti artileri dan sejumlah tank, berparade di sepanjang Kota Pyongyang dalam memperingati Hari Kemerdekaan ke-70. Meski dikenal sebagai negara berkekuatan nuklir, Korea Utara tampaknya menahan diri untuk tidak menampilkan rudal balistik antarbenua yang sempat dijatuhi sanksi.
Dalam kemeriahan pawai, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un malah memamerkan kemesraan dengan utusan dari Presiden Tiongkok Xi Jinping. Keduanya kompak mengangkat tangan sebagai bentuk penghormatan kepada masyarakat yang berkerumun.
Kemerdekaan Republik Rakyat Demokratik Korea diproklamasikan pada 9 September 1948. Tepatnya tiga tahun setelah Moskow membagi wilayah Semenanjung Korea jelang berakhirnya Perang Dunia II.
Wajah parade perayaan Hari Kemerdekaan Korea Utara terlihat meriah. Setelah tembakan penghormatan sebanyak 21 kali, lusinan unit infanteri berbaris melalui Kim II Sung Square. Beberapa di antaranya menggunakan kacamata night-vision, serta dilengkapi granat berpeluncur roket.
Sementara itu, Kim Jong-un pun terlihat memperhatikan parade dari mimbar. Li Zhanshu, anggota Komite Tetap Politbiro Partai Komunis Tiongkok, duduk di samping Kim Jong-un.
Dalam pidatonya, Presiden Presidium Kim Yong-nam memuji pemerintah dan pasukannya sebagai yang terkuat di muka bumi. Kendati demikian, dia tidak menyinggung kekuatan senjata nuklir.
Spekulasi Presiden Tiongkok Xi Jinping datang ke seremoni sebagai kunjungan balasan nyatanya meleset. Padahal, Kim Jong-un sudah mengunjungi pemimpin 'Negeri Tirai Bambu' sebanyak tiga kali.
Tiongkok berperan penting sebagai pelindung utama diplomatik, sekaligus mitra dagang. Kehadiran utusan Xi Jinping dalam perayaan tersebut pun bertujuan memberi peringatan kepada AS.
Washington tengah mencari denuklirisasi akhir Korut yang sepenuhnya diverifikasi. Di lain sisi, Pyongyang menegaskan komitmennya untuk mewujudkan denuklirisasi di Semenanjung Korea.
Prosesnya kini terhambat lantaran Korut menuntut pernyataan resmi bahwa Perang Korea telah berakhir.
Namun, Korsel terjebak di antara dua kepentingan, yakni tetangga dan sekutu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved