AS Ancam Iran bakal Kena Sanksi Terberat

AMERIKA Serikat (AS) memperingatkan Iran akan dijatuhi sanksi terberat dalam sejarah. Negara adidaya itu juga memperingatkan perusahaan-perusahaan asal Eropa agar memutus hubungan bisnis dengan Teheran.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengungkapkan hal itu pada Senin (21/5) waktu setempat. Kebijakan Washington tersebut dikeluarkan setelah AS keluar dari perundingan untuk kesepakatan nuklir Iran.

Dalam pidato kebijakan luar negerinya yang pertama sejak dipromosikan ke Departemen Luar Negeri dari CIA, Pompeo menguraikan serangkaian gerakan agresif yang dirancang untuk melawan Teheran yang ia sebut sebagai sponsor teror dunia.

"Kami akan menerapkan tekanan keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada rezim Iran. Para pemimpin di Teheran akan menyadari keseriusan kami," kata Pompeo dalam sebuah pidato di lembaga pemikir konservatif Heritage Foundation.

Menurutnya, dampak sanksi itu akan menyakitkan jika rezim Iran tidak berubah. Namun, jika Iran mematuhi ketentuan, termasuk mengakhiri program rudal balistik dan intervensi dalam konflik regional di Yaman hingga Suriah, AS akan mencabut sanksi baru yang akan dijatuhkan.

"Iran akan dipaksa untuk membuat pilihan, bertarung untuk mempertahankan perekonomian mereka dengan dukungan luar atau terus menghambur-hamburkan kekayaan berharga untuk berperang di luar negeri. Iran bakal tidak akan memiliki sumber daya untuk melakukan keduanya," tukasnya.