Warga Protes Junta Militer

PULUHAN polisi Thailand berjaga di sebuah universitas di Bangkok, kemarin, saat para demonstran bersiap berjalan kaki menuju gedung pemerintahan untuk menandai empat tahun pemerintahan junta.

Aksi itu merupakan tindak-an terlarang sejak militer merebut kekuasaan. Junta melarang pertemuan politik sejak kudeta menggulingkan pemerintah terpilih Yingluck Shinawatra pada 22 Mei 2014 silam.

Perdana Menteri Prayut Chan O Cha, sebagai panglima militer memecat Yingluck dari kekuasaan dan mengusulkan pemilihan diadakan pada Februari tahun depan.

Namun, tenggat yang dijanjikan untuk kembali ke demokrasi sering kali mundur. Akibatnya, kesabaran warga Thailand terhadap junta semakin tipis, termasuk para mantan pendukung Prayut.

Kemarin, sekitar 200 demonstran berkemah di Universitas Thammasat. Beberapa di antara mereka tetap tenang dengan sambil mengacungkan poster kartun Prayut dengan hidung Pinokio.

Hal itu untuk mereferensikan janji-janji tidak kunjung digenapi, yaitu kembali ke demokrasi.

"Kami menginginkan pemilihan umum. Tidak ada jaminan akan terjadi pada Februari nanti," kata Anuthee Dejthevaporn, 30, kepada AFP beberapa jam sebelum pawai digelar.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Mediaindonesia.com