Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Mahathir Mohamad Pimpin Malaysia Dua Tahun Saja

Denny Parsaulian Sinaga
16/5/2018 08:35
Mahathir Mohamad Pimpin Malaysia Dua Tahun Saja
(AFP PHOTO / ROSLAN RAHMAN)

PERDANA Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengisyaratkan komitmennya untuk tidak menjabat penuh selama lima tahun. Kampanye Tidak menjabat penuh merupakan salah satu janji kampanye yang dilontarkan Mahathir ketika memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) Malaysia pekan lalu (9/5).

Mahathir mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa dia akan berkuasa selama 1-2 tahun sebelum menyerahkan kekuasaan kepada mantan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim. Anwar diperkirakan akan dibebaskan pada Rabu setelah tiga tahun dipenjara karena kasus sodomi.

Mahathir menjelaskan, Anwar bakal dibebaskan sekaligus mendapat ampunan dari Yang Dipertuan Agong Sultan Muhammad V pada Rabu (16/5).

Anwar bakal berperan sama sepertinya sebagai pemimpin dari koalisi Pakatan Harapan (PH). "Tidak ada kekuasaan khusus yang diberikan. Kecuali jika dia menjabat menteri, atau wakil perdana menteri," imbuh Mahathir.

Mahathir yang memerintah Malaysia pada 1981-2003, keluar dari masa pensiunnya untuk menyingkirkan PM sebelumnya Najib Razak yang terlibat skandal pada pemilihan umum pekan lalu.

Dalam sebuah wawancara video, Mahathir ditanya dalam sebuah wawancara apakah kesepakatan bisa dibuat dengan Najib, yang diduga telah mengetahui penjarahan dana investasi pemerintah 1MDB.

"Tidak ada kesepakatan," kata Mahathir dalam wawancara, yang dilakukan sebuah forum bisnis yang diselenggarakan oleh surat kabar di Tokyo.

Miliaran dolar diyakini telah tersedot dari 1MDB. Sebagian besarnya dilaporkan menghilang di luar negeri. Sementara US$681 juta juga secara misterius muncul di rekening bank pribadi Najib pada 2013.

"Kami sekarang sedang dalam proses untuk merinci hal-hal yang dilakukannya pada masanya," kata Mahathir tentang Najib.

Tanpa kesepakatan untuk membantu memulihkan dana, Najib menghadapi kemungkinan tuntutan pidana. Mahathir telah mencekal dia meninggalkan negara Jiran itu.

Dibebaskan

Sementara itu, tokoh oposisi Malaysia yang juga Ketua Umum Partai Keadilan Rakyat (PKR) Datuk Seri Anwar Ibrahim bakal dibebaskan pada Rabu (16/5) besok. Pengumuman tersebut disampaikan Datuk Pengelola Bangsawan Diraja Dato' Wan Ahmad Dahlan B Hj AB Aziz melalui siaran pers di Kuala Lumpur, Selasa (15/5).

"Ke bawah Duli Yang Mulia Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong XV Sultan Muhammad V telah puas dengan dengan prosedur oleh Lembaga Pengampunan Diraja untuk Datuk Seri Anwar Ibrahim yang telah ditetapkan Selasa (15/5) pada jam 11.00 pagi," katanya.

Namun, ujar Ahmad Dahlan, Kantor Perdana Menteri telah memohon supaya pertemuan tersebut ditangguhkan menjadi Rabu (16/5) pukul 11.00 pagi. "Yang di-Pertuan Agong berkenan supaya perkara ini 'dimuktamadkan' (di-finalisasi) pada Rabu (16/5) menjelang Ramadhan," ujarnya.

Mantan Menteri Luar Negeri Tan Sri Rais Yatim mengatakan pembebasan Anwar bakal memberi perubahan besar skenario politik dan administrasi negara. "Setelah Anwar dibebaskan nanti segala perhatian akan terarah kepadanya, karena rakyat menanti apakah corak dasar yang akan diperkenalkan Anwar untuk masa depan," tuturnya.

Rais Yatim mengemukakan hal itu seusai meresmikan Persidangan Internasional Tamadun Melayu-Cina di Institut Antarbangsa Peradaban Islam dan Dunia Melayu (ISTAC).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya