Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Korban Bom Boston Menginspirasi Kemajuan Medis

Arpan Rahman
11/4/2018 19:25
Korban Bom Boston Menginspirasi Kemajuan Medis
(wikipedia)

LIMA tahun sejak peristiwa Boston Marathon, dunia medis telah membuat kemajuan menjanjikan dalam hal amputasi dan anggota tubuh buatan. Sebagian karena banyak pelajaran yang dapat dipetik dari para korban pengeboman, dan juga munculnya sejumlah penelitian akibat dari serangan tersebut.

Beberapa dari 17 korban yang kehilangan anggota tubuh mereka pada 15 April 2013 mendapat manfaat dari perkembangan di dunia medis. Sebagian korban masih berjuang dengan rasa sakit, dan sebagian lainnya mungkin ingin mengganti anggota tubuh buatan mereka yang sudah usang.

"Pengalaman kolektif setelah Boston Marathon adalah salah satu yang sangat positif di komunitas medis, karena ada banyak riset silang antarahli bedah militer dan sipil," kata Dr Benjamin Potter, seperti dikutip Kantor Berita Associated Press, Rabu (11/4).

Potter menjabat kepala ortopedi di Walter Reed National Military Medical Center di Maryland, di mana tiga korban selamat dirawat. Saat ini, tim dokter di sana sedang mencoba beberapa prosedur mutakhir.

Di antara beragam tempat berlangsungnya penelitian medis, salah satunya ada di Boston. Di sana, dokter menggabungkan metode amputasi yang lebih baik dengan anggota tubuh buatan yang lebih canggih. Hal ini memungkinkan seseorang yang diamputasi dapat menggerakkan anggota tubuh buatan mereka seperti organ asli--via perintah dari otak.

Proyek ini muncul dari pengalaman yang dipelajari para dokter Boston yang merawat korban serangan pengeboman. Proyek ini dimungkinkan oleh dana bantuan US$200 ribu dari Gillian Reny Stepping Strong Center for Trauma Innovation, sebuah yayasan yang diluncurkan keluarga seorang korban pengeboman yang dirawat di Rumah Sakit Brigham and Women.

"Salah satu hal yang dapat dipelajari dari pengeboman ini bagi saya adalah kebutuhan untuk meningkatkan kualitas amputasi," kata Dr Matthew Carty, ahli bedah rumah sakit tersebut, yang mengembangkan teknik amputasi baru.

"Kami telah membuat kemajuan luar biasa dalam teknologi anggota tubuh buatan," lanjut dia. (Medcom/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya