Tujuh Warga Palestina kembali Tewas di Perbatasan Gaza

Irene Harty
07/4/2018 11:40
Tujuh Warga Palestina kembali Tewas di Perbatasan Gaza
(AFP/MOHAMMED ABED)

BENTROKAN di sepanjang perbatasan Gaza pada Jumat (6/4) kembali menewaskan tujuh orang Palestina termasuk remaja 16 tahun, di tangan pasukan Iseael.

Kementerian Kesehatan Gaza juga melaporkan bahwa 408 warga Palestina telah dibawa ke rumah sakit dan pusat medis untuk perawatan.

Sementara itu, Sindikat Jurnalis Palestina melaporkan setidaknya enam wartawan tertembak dan terluka.

Dalam bentrokan warga Palestina membakar tumpukan ban dan melemparkan batu ke tentara Israel di atas pagar perbatasan, yang dibalas dengan gas air mata dan api.

Israel menyebut ada upaya untuk menembus pagar penghalang.

Ribuan pengunjuk rasa, yang menurut Isreal hingga 20 ribu berkumpul di lokasi dekat perbatasan timur Khan Yunis, wilayah selatan Palestina yang diblokir, dan timur Kota Gaza serta di lokasi lainnya.

Jumlah pengunjuk rasa lebih rendah dari demonstrasi pada 30 Maret lalu yang menewaskan 19 Palestina.

Pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, memuji protes dan mengecam blokade Israel atas Jalur Gaza.

"Mereka mengatakan Gaza akan melepaskan prinsip-prinsipnya, proyek pembebasannya dan (mimpi) untuk kembali jika mereka kelaparan, tetapi Gaza akan keluar hari ini," katanya.

Sinwar mengatakan warga Gaza akan kembali ke tanah mereka dan berdoa di Yerusalem yang ditanggapi sebagai upaya penyusupan ke Israel menurut militer Israel.

Israel juga mengatakan bom serta tembakan dilepaskan 'sesuai dengan aturan'.

Juru bicara militer Israel Brigadir Jenderal Ronen Manelis mendefinisikan itu sebagai keberhasilan.

"Tidak satu pun dari pasukan kami terluka, perbatasan tidak diseberangi," tuturnya.

Israel menyebut lebih dari setengah korban tewas pada Jumat minggu lalu adalah anggota kelompok militan, termasuk Hamas.

Sementara Hamas mengklaim hanya lima dari mereka yang menjadi korban.

Kelompok militan Jihad Islam mengklaim setidaknya satu dari mereka yang tewas.

Hamas sendiri menawarkan kompensasi sebesar US$3.000 kepada keluarga para demonstran yang terbunuh dan US$500 untuk mereka yang terluka parah namun menimbulkan kemarahan dari Israel.

Demonstrasi telah berlangsung selama enam minggu dengan lebih dari 700.000 orang Palestina melarikan diri atau diusir dari tanahnya. (AFP/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya